HUBUNGAN BERITA AKSI PEMBAKARAN BENDERA BERTULISKAN KALIMAT TAUHIDOLEH BANSER DENGAN PERSEPSI TAKMIR MASJID SE- KOTA YOGYAKARTA

Rosnani Alimuddin, NIM 15210021 (2019) HUBUNGAN BERITA AKSI PEMBAKARAN BENDERA BERTULISKAN KALIMAT TAUHIDOLEH BANSER DENGAN PERSEPSI TAKMIR MASJID SE- KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (HUBUNGAN BERITA AKSI PEMBAKARAN BENDERA BERTULISKAN KALIMAT TAUHIDOLEH BANSER DENGAN PERSEPSI TAKMIR MASJID SE- KOTA YOGYAKARTA) 15210021_BAB-I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN BERITA AKSI PEMBAKARAN BENDERA BERTULISKAN KALIMAT TAUHIDOLEH BANSER DENGAN PERSEPSI TAKMIR MASJID SE- KOTA YOGYAKARTA) 15210021_BAB II_Sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Pelaksanaan hari Santri Nasional di warna peristiwa aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oleh oknum banser, aksi ini dilatarbelakangi olehadanya seorang oknum yang membawa bendera yang diduga bendera salah satu ormas terlarang, kejadian tersebut lantas di videokan dan tersebar begitu cepat. Pemberitaan muncul terkait peritiwa ini di berbagai media massa yang menyedot perhatian dari berbagai kalangan di Indonesia. Salah satu kalangan masyarakat yang menaruh perhatian pada aksi ini adalah dikalangan takmir masjid, terkhususnya takmir masjid di Kota Yogyakarta. Pemilihan takmir masjid sendiri tidak terlepas dari peranan meraka sebagi tokoh dalan suatu masyarakat, yang dicirikan memiliki status dan pendidikan serta pengetahuan yang lebih dari warga masyarakat lainnya. Berangkat dari masalah tersebut peneliti kemudian ingin mengetahui “Adakah hubungan antara berita aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dengan persepsi takmir masjid di kota Yogyakarta”. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui survei dengan membagikan kuesioner kepada 44 respoden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin dari populasi yakni seorang pengurus takmir masjid di Kota Yogyakarta yang diperkirakan berjumlah 4595 takmir masjid. Selanjutnya peneliti mengelompokkan masing-masing takmir masjid di 14 kecamatan di kota Yogyakarta agar jumlah responden tersebar secara proporsional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R (stimulus-Organism-Respon), intensitas penggunaan media, persepsi. Untuk analisis data, data yang terkumpul dari lapangan, peneliti menganalisis menggunakan rumus Pearson’s Correlation (Product Moment). Berdasarkan hasil perhitungan hubungan antara variabel X dan Y menggunakan Pearson’s Correlatioan (Product Moment) diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,638 dengan taraf signifikasi 0,000 (< 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan signifikan yang termasuk dalam kategori kuat antara variabel X dan Y. Dengan demikian, hasil tersebut telah menjawab hipotesis dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan signifikan antara berita aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dengan persepi takmir masjid di Kota Yogyakarta. Kata Kunci: Persepsi, Takmir Masjid, Media Massa, Berita

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item