PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN EFISIENSI BIAYA TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012 SAMPAI 2017

ARIS WIJAYANTO, NIM. 14820065 (2019) PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN EFISIENSI BIAYA TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012 SAMPAI 2017. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN EFISIENSI BIAYA TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012 SAMPAI 2017)
14820065-BAB I-BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN EFISIENSI BIAYA TERHADAP PERILAKU MANAJEMEN BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012 SAMPAI 2017)
14820065-BAB II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku manajemen Bank Syariah di Indonesia periode 2012 sampai 2017 dilihat dari hubungan inter-temporal antara Non Performing Financing (NPF) dan Efisiensi Biaya. Penelitian ini menggunakan data time series dari laporan triwulan yang diterbitkan oleh masing-masing bank, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Badan Pusat Statistik, sehingga diperoleh 144 data untuk diobservasi. Hubungan inter-temporal antara NPF dan Efisiensi Biaya dijalankan menggunakan analisis Vector Autoregression (VAR) untuk menguji dua hipotesis perilaku manajemen yaitu “Bad Luck” dan ”Bad Management”. Metode Fixed Effect Model (FEM) digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi NPF. Pendekatan Data Envelopment Analysis – Constant Return to Scale (DEA-CRS) digunakan untuk mengukur efisiensi biaya Bank Syariah di Indonesia. Hasil pendekatan DEA-CRS menunjukkan bahwa Bank Panin Syariah pada periode penelitian memiliki tingkat efisiensi biaya rata-rata paling tinggi yaitu 0,855 atau 85,5%. Efisiensi biaya rata-rata Bank Syariah yang menjadi objek penelitian ini adalah 0,776 atau 77,6%, temuan ini menunjukkan Bank Syariah di Indonesia masih kurang efisien dalam mengelola biaya. Untuk variabel yang menetukan NPF dengan menggunakan analisis Fixed Effect Model (FEM), temuan ini mengungkapkan bahwa tingkat pertumbuhan PDB memiliki efek negatif dan signifikan terhadap NPF, sedangkan OER memiliki efek positif dan signifikan terhadap NPF. Di sisi lain nilai tukar, inflasi, CAR, dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF. Hasil dari uji VAR mendukung hipotesis “Bad Luck” dan menolak hipotesis “Bad Management”, hal ini menunjukkan bahwa risiko utama yang dihadapi perbankan syariah disebabkan oleh masalah eksternal. Kata Kunci : Perilaku Manajemen, Bad Luck, Bad Management, Non Performing Financing, Efisiensi Biaya, Fixed Effect Model, Data Envelopment Analysis – Constant Return to Scale, Vector Autoregression

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. SUNARYATI, SE., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Perilaku Manajemen, Bad Luck, Bad Management, Non Performing Financing, Efisiensi Biaya, Fixed Effect Model, Data Envelopment Analysis – Constant Return to Scale, Vector Autoregression
Subjects: Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Jul 2020 13:21
Last Modified: 23 Jul 2020 13:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38190

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum