KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI JENIS LEPIDOPTERA (SUB ORDO RHOPALOCERA) DI TAHURA IR. DJUANDA, BANDUNG, JAWA BARAT

Nur Annisa Ramadhani, NIM 15640023 (2019) KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI JENIS LEPIDOPTERA (SUB ORDO RHOPALOCERA) DI TAHURA IR. DJUANDA, BANDUNG, JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI JENIS LEPIDOPTERA (SUB ORDO RHOPALOCERA) DI TAHURA IR. DJUANDA, BANDUNG, JAWA BARAT)
15640023_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI JENIS LEPIDOPTERA (SUB ORDO RHOPALOCERA) DI TAHURA IR. DJUANDA, BANDUNG, JAWA BARAT)
15640023_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kupu-kupu (lepidoptera) Sub Ordo Rhopalocera merupakan serangga bersayap sisik yang memiliki peran sebagai polinator dan bioindikator kualitas udara bersih. Di Tahura Ir. Djuanda telah terjadi pencemaran yang berdampak pada habitat kupukupu. Penelitian dilakukan di Curug Dago (CD), Persemaian Maribaya (PM), Curug Omas (CO), dan Balai Tahura (BT) didasarkan pada penelitian pendahuluan yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman, distribusi, dan hubungan parameter fisik terhadap jenis spesies kupu-kupu di Tahura Ir. Djuanda, Bandung. Penelitian dilakukan pada tanggal 11- 14 Juli 2019 dan pada waktu 08.00 – 14.00 WIB. Metode yang digunakan adalah purposif sampling dengan plot lingkaran dengan diameter 20 m. Masing-masing lokasi terdiri dari tiga sub plot. Data yang diambil berupa jumlah dan jenis spesies kupu-kupu dan parameter fisik serta biologis. Hasil menunjukkan ditemukan 57 spesies yang terbagi dalam lima famili, serta total keseluruhan sebanyak 6.242 cacah individu/ha. Famili yang paling banyak ditemukan jumlah jenis spesies dan jumlah cacah individu adalah Famili Nymphalidae (29 spesies/2.866 cacah individu/ha). Ditemukan tiga spesies endemik Jawa (Cyrestis lutea, Mycalesis sudra, dan Ypthima nigricans) dan satu spesies yang dilindungi (Troides helena). Terdapat dua lokasi dengan nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) tinggi (CO: 3,06 dan BT: 3,05) dan dua lokasi dengan nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) sedang (CD: 2,96 dan PM: 2,80), sedangkan nilai Indeks Kemerataan (E) di keempat lokasi adalah < 1 (CD: 0,89; PM: 0,86; CO: 0,86; BT: 0,84) yang menandakan bahwa di keempat lokasi memiliki persebaran jumlah kupu-kupu yang tidak merata. Distribusi kupu-kupu di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. Djuanda adalah sebanyak 51% tersebar mengelompok (29 jenis spesies), 47% tersebar secara acak (27 spesies), dan 2% secara seragam/merata (1 spesies). Hasil analisis statistik ekologi menunjukkan bahwa nilai Eigenvalues sebesar 1,256 yang menunjukkan bahwa yang menunjukkan bahwa secara umum persebaran jenis kupu-kupu adalah merata berdasarkan pengaruh faktor-faktor lingkungan yang diukur dan nilai korelasi di keempat sumbu menunjukkan nilai < 1 (Sumbu 1: 0.994; Sumbu 2: 0.988; Sumbu 3: 0.983; Sumbu 4: 0.973) yang menandakan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antar variabel jenis spesies kupu-kupu dengan faktor ketinggian lokasi, suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, dan cuaca. Kata kunci: distribusi, keanekaragaman, lepidoptera, rhopalocera, Tahura Ir. Djuanda

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ardyan Pramudya Kurniawan, M. Si.
Uncontrolled Keywords: distribusi, keanekaragaman, lepidoptera, rhopalocera, Tahura Ir. Djuanda
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 11 Aug 2020 08:56
Last Modified: 11 Aug 2020 08:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38274

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum