REKONSTRUKSI RELIGIUSITAS WARIA (Kajian Semiotika terhadap Tayangan CNN Indonesia “Pahlawan Waria dari Yogyakarta”)

AHMAD SUGENG RIADY, NIM :16540011 (2019) REKONSTRUKSI RELIGIUSITAS WARIA (Kajian Semiotika terhadap Tayangan CNN Indonesia “Pahlawan Waria dari Yogyakarta”). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (REKONSTRUKSI RELIGIUSITAS WARIA (Kajian Semiotika terhadap Tayangan CNN Indonesia “Pahlawan Waria dari Yogyakarta”))
16540011_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (REKONSTRUKSI RELIGIUSITAS WARIA (Kajian Semiotika terhadap Tayangan CNN Indonesia “Pahlawan Waria dari Yogyakarta”))
16540011_BAB II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang tayangan ―Pahlawan Waria dari Yogyakarta‖ yang diproduksi oleh media CNN Indonesia. Tayangan ini diambil langsung dari lokasi pondok pesantren yang berada di Desa Jagalan, Banguntapan, Bantul. Di dalam tayangan ini memuat sisi kemanusiaan waria yang jarang ditampilkan oleh media-media lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sisi religiusitas waria melalui identifikasi tanda yang terdapat pada tayangan ―Pahlawan Waria dari Yogyakarta‖. Selain itu, juga untuk mengetahui rekonstruksi yang dilakukan oleh media CNN Indonesia melalui tayangan ―Pahlawan Waria dari Yogyakarta‖ kepada kondisi yang dialami oleh waria saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Analisis ini melihat sesuatu yang diproduksi oleh media sebagai mitos melalui denotasi dan konotasi, termasuk tayangan ―Pahlawan Waria dari Yogyakarta‖. Adapun data penelitian dikumpulkan melalui observasi non-partisipan dan dokumentasi. Peneliti mengambil beberapa adegan yang relevan dengan topik yang peneliti angkat. Adegan-adegan tersebut meliputi waria sedang belajar mengaji, waria yang melaksanakan sholat, waria memakai pakian menutup aurat, dan waria yang berdaya dengan melakukan kegiatan positif berupa menari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotasi tayangan ―Pahlawan Waria dari Yogyakarta‖ yaitu waria mau belajar agama Islam melalui mengaji, melaksanakan ibadah sholat, memakai pakaian yang tertutup, dan menari sebagai bentuk kegiatan positif. Makna konotasinya jika dilihat dalam konteks realitasnya, masih banyak waria yang belum atau tidak mengenal agama sekaligus berdaya. Sehingga tayangan ini membuat mitos sedemikian rupa agar waria tampil dengan citra yang positif. Akan tetapi di sisi lain, tayangan ―Pahlawan Waria dari Yogyakarta‖ ini memiliki kontribusi yang positif terhadap waria. Waria yang pada awalnya dikonstruksi oleh masyarakat dengan stigma negatif dan diperlakukan secara diskriminatif, secara tidak langsung dibantah dengan adanya tayangan ini. Sebab di tayangan ini, waria ditampilkan sebagai makhluk yang religius dan memiliki potensi untuk memberdayakan dirinya sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Hj. Adib Sofia, S.S, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Waria, Roland Barthes, Rekonstruksi
Subjects: Masalah Sosial
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Sep 2020 13:11
Last Modified: 02 Sep 2020 13:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38327

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum