PENAFSIRAN AL-‘AHD MENURUT KH. BISRI MUSTOFA DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRI>Z

YENI JAMILATUZ ZUHAIRAH, NIM. 13530084 (2019) PENAFSIRAN AL-‘AHD MENURUT KH. BISRI MUSTOFA DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRI>Z. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AL-‘AHD MENURUT KH. BISRI MUSTOFA DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRI>Z)
13530084-Bab I, V, Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AL-‘AHD MENURUT KH. BISRI MUSTOFA DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRI>Z)
13530084-Bab II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Tafsir ibarat cermin dari situasi dan kondisi penafsirnya. Apa yang dirasakan penafsir tidak bisa tidak berdampak pada bagaimana tafsirnya, tidak terkecuali dengan tafsir al-Ibriz karangan KH. Bisri Mustofa. Keresahannya pada masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah, dalam kaitannya dengan al-‘Ahd berhasil membuat KH. Bisri Mustofa memiliki pandangan yang khas tentang makna al-‘Ahd dalam Alquran. Ini tampak jelas dari bagaimana K.H Bisri Mustofa membagi janji yang terjadi di masyarakatnya menjadi dua, yaitu janji yang berakibat pada perilaku musyrik dan janji yang berujung pada sikap kafir. Meski KH. Bisri Mustofa menegaskan bahwa tidak setiap musyrik itu pengingkar janji, tetapi dengan adanya klasifikasi kafir itu cukup menandakan betapa geramnya Mustofa terhadap praktik ingkar janji di masyarakat Jawa abad 20. Adanya keterkaitan yang erat seperti ini antara konteks penafsir (pengarang) dan tafsir (teks) tentu adalah daya tarik tersendiri untuk mengamatinya lebih jauh. Penelitian mencoba untuk melakukan kerja tersebut dengan meminjam secara lentur kerangka hermeneutikanya Gadamer. Penelitian ini menanyakan bagaimana penafsiran KH. Bisri Mustofa terhadap kata al-‘Ahd dalam tafsir al-Ibri>z atas janji dalam Alquran, sejauh mana situasi kepengarangan meresap dalam tafsirnya, termasuk apa hakikat janji itu sendiri versi KH. Bisri Mustofa. Walhasil, penelitian ini menemukan bahwa menurut KH. Bisri Mustofa kata al-‘Ahd, merupakan kata yang paling kuat, sebab mempunyai makna dari dua arah sekaligus, penggunaan kata al-‘Ahd dari segi manusia itu sangatlah penting. Tidak bisa dipungkiri kepedulian KH. Bisri Mustofa terhadap fenemona al-‘Ahd tidak jauh dari pengaruh di dalam lingkungan sosial di waktu beliau aktif di dunia perpolitikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Alfatih Suryadilaga, S. Ag, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: al-‘Ahd, Bisri Mustofa, al-Ibri>z, relasi konteks-teks
Subjects: Tafsir Al-Qur'an > Tafsir Al Qur'an - Metode
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Sep 2020 13:41
Last Modified: 14 Sep 2020 13:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38409

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum