PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI MASJID NURUL ISLAM DAN MASJID JABIR BIN ABDULLAH BANGUNTAPAN BANTUL)

MUHAMMAD SOLEH, 15380066 (2019) PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI MASJID NURUL ISLAM DAN MASJID JABIR BIN ABDULLAH BANGUNTAPAN BANTUL). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI MASJID NURUL ISLAM DAN MASJID JABIR BIN ABDULLAH BANGUNTAPAN BANTUL)) 15380066__BAB I_ V_DAFTAR PUSTAKKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH (STUDI KASUS DI MASJID NURUL ISLAM DAN MASJID JABIR BIN ABDULLAH BANGUNTAPAN BANTUL)) 15380066_BAB II-BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Masjid Nurul Islam Dusun Pedak Baru dan Masjid Jabir Bin Abdullah terletak di Desa Banguntapan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Dalam konsep islam pendistribusian zakat fitrah dibagi kepada delapan asnaf Kedua masjid ini memiliki sistem yang berbeda dalam pendistribusian zakat fitrah. Perbedaan tersebut terdapat pada penentuan orang-orang yang berhak menerima zakat. Salah satu yang melatar belakangi karena adanya perubahan struktur kepengurusan. Masjid Jabir Bin Abdullah melakukan sistem pendistribusian dengan penambahan penerima zakat fitrah yaitu masyarakat binaan, duafa, dan masyarakat yang berpartisipasi dalam memakmurkan masjid, sedangkan ‘a>mil tidak mendapat bagian karena dianggap sebagai kewajiban untuk mengelola zakat fitrah, adapun di Masjid Nurul Islam mustahik zakat meliputi orang miskin, ‘a>mil, muallaf, fi> sabi>lillah, ibn sabi>l dan tokoh masyarakat yang ikut memakmurkan masjid. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan normatif dan sosiologis. Metode analisi data yang digunakan adalah deskriptif analitik. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa pendistribusian zakat fitrah yang dilaksanakan di Masjid Nurul islam dan Masjid Jabir Bin Abdullah, tidak bertentangan dengan hukum Islam. Karena dalam pendistribusian yang dilakukan tidak hanya diberikan kepada delapan asnaf, tetapi juga kepada mustahik yang dianggap telah menjadi bagian dari kriteria-kriteria yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item