TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MODEL GALA MASTER DALAM BISNIS PEMANCINGAN DI PEMANCINGAN KM SLEMAN YOGYAKARTA

MUHAMMAD WILDAN MUBARAK, 15380084 (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MODEL GALA MASTER DALAM BISNIS PEMANCINGAN DI PEMANCINGAN KM SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MODEL GALA MASTER DALAM BISNIS PEMANCINGAN DI PEMANCINGAN KM SLEMAN YOGYAKARTA)
15380084_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MODEL GALA MASTER DALAM BISNIS PEMANCINGAN DI PEMANCINGAN KM SLEMAN YOGYAKARTA)
15380084_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA_LAMPIRAN_CV.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perlombaan merupakan bagian dari aktifitas manusia sejak dahulu. Lomba merupakan persaingan dengan orang lain dalam hal tertentu. Apabila perlombaan sekedar berusaha lebih dari yang lain maka hukum asalnya adalah mubah (boleh). Namun terkadang perlombaan disertai dengan hadiah yang diperuntukkan kepada pemenang. Selain itu juga terkadang perlombaan juga disertai dengan unsur-unsur taruhan. Sehingga dalam kasus ini perlu dicari hukumnya. Salah satu contoh praktik perlombaan yang menggunakan hadiah adalah di Pemancingan KM yang berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemancingan ini menerapkan model gala master, yaitu perlombaan besar-besaran ikan yang diperoleh. Pemancing diberikan waktu selama 3 jam, dan pemenang dari perlombaan ini yaitu yang memperoleh ikan paling besar/berat. Selain itu juga diambil pemenang dari yang paling banyak memperoleh ikan dan yang berhasil mendapatkan ikan maskot. Pemenang akan mendapat hadiah sejumlah uang yang diambilkan dari uang kepesertaan yang terkumpul. Pemancingan KM ini dikhususkan sebagai tempat perlombaan saja, bukan untuk jual beli ikan. Ikan yang telah didapat kemudian ditimbang dan dicatat beratnya. Selanjutnya ikan akan dimasukkan ke kolam karantina. Setelah kurun waktu tertentu, ikan akan dimasukkan ke kolam pemancingan kembali. Sehingga tidak ada akad jual beli ikan di pemancingan ini. Ikan disediakan bersama tempat pemancingan sebagai fasilitas perlombaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Sehingga pengumpulan datanya menggunakan metode observasi. Selain itu juga dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait yakni pengelola Pemancingan KM dan juga pemancing. Penelitian bersifat preskriptif atau memaparkan seluruh hasil penelitian dan selajutnya ditinjau dari hukum Islam. Berdasarkan teori yang digunakan, model gala master yang diterapkan di pemancingan KM menarik perhatian peneliti. Karena model gala master ini dianggap mengandung unsur taruhan dan juga untung-untungan. Hal ini karena pemancing harus membayar sejumlah uang dan dalam perlombaan memancing tidak dapat diprediksi apakah pemancing akan mendapatkan ikan yang besar atau kecil, banyak atau sedikit. Bahkan bisa saja pemancing tidak mendapatkan apaapa. Ikan yang telah didapatkan juga bukan menjadi hak pemancing, melainkan tetap menjadi milik pemancingan Kebon Mili. Selain itu juga terdapat hal yang ditentang oleh hukum Islam, yakni adanya penyiksaan terhadap makhluk hidup. Di mana ikan yang terpancing, terkena kail yang tentunya menyakiti ikan tersebut. Bahkan seekor ikan bisa saja terkena kail berkali-kali. Karena ikan tersebut akan dimasukkan ke dalam kolam pemancingan untuk dipancing kembali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. HAMIM ILYAS, M. Ag
Uncontrolled Keywords: perlombaan, gala master, pemancingan, hukum Islam.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 06 Oct 2020 09:11
Last Modified: 06 Oct 2020 09:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38569

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum