IMPLIKASI TRADISI UANG JEMPUTAN TERHADAP PEMBERIAN MAHAR DALAM ADAT PERKAWINAN DI KOTA PARIAMAN

FARIQ AL FARUQIE, S.H., 1620310094 (2019) IMPLIKASI TRADISI UANG JEMPUTAN TERHADAP PEMBERIAN MAHAR DALAM ADAT PERKAWINAN DI KOTA PARIAMAN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img] Text (IMPLIKASI TRADISI UANG JEMPUTAN TERHADAP PEMBERIAN MAHAR DALAM ADAT PERKAWINAN DI KOTA PARIAMAN)
1620310094_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Updated Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text (IMPLIKASI TRADISI UANG JEMPUTAN TERHADAP PEMBERIAN MAHAR DALAM ADAT PERKAWINAN DI KOTA PARIAMAN)
1620310094_BAB-I_BAB-V_daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Salah satu tradisi yang dimiliki masyarakat Pariaman dalam bidang pernikahan adalah tradisi uang jemputan. Tradisi ini merupakan tradisi dimana keluarga calon mempelai perempuan memberikan sejumlah uang kepada pihak keluarga laki-laki yang akan dinikahinya. Uang jemputan ini terkesan seperti mahar akan tetapi senyatanya uang jemputan dan mahar dalam pernikahan masyarakat Pariaman merupakan hal yang berbeda. Oleh karena itu pada tulisan ini, penyusun akan meneliti mengapa masyarakat di Pariaman masih mempraktekkan tradisi uang jemputan dan apakah tradisi uang jemputan berimplikasi terhadap pemberian mahar dalam adat perkawinan di Pariaman. Pada penelitian kali ini, penyusun melakukan penelitian yang berupa Field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode pendekatan sosiologis yaitu sebuah pendekatan kepada obyek penelitian dengan berdasarkan dan menggunakan ilmu serta teori yang ada dalam ilmu sosiologi. Adapun penyusun dalam menganalisis data secara kualitatif. Hasil dari penelitian adalah tradisi Uang Jemputan merupakan tradisi pemberian sejumlah uang dari keluarga calon mempelai perempuan kepada keluarga calon mempelai laki-laki pada rangkaian proses pernikahan. Tradisi ini adalah salah satu tradisi khas yang dimiliki oleh masyarakat adat di Kota Pariaman. Kekhasan ini lah yang merupakan salah satu faktor kenapa masyarakat Pariaman hingga saat ini masih mempertahankan tradisi tersebut. Selain itu faktor lain yang menjadi dasar masyarakat mempertahankan tradisi tersebut dikarenakan tradisi tersebut kaya akan nilai sosial dan nilai budaya. Selain itu tradisi uang jemputan dalam masyarakat Kota Pariaman secara tidak langsung memberikan dampak kepada mahar pernikahan. Mayoritas mahar yang diberikan dalam pernikahan masyarakat Pariaman hanya berupa seperangkat alat salat. Hal ini terjadi karena pada dasarnya dalam pernikahan adat masyarakat matrilineal Kota Pariaman lebih fokus terhadap prestige pihak laki-laki dengan melalui tradisi uang jemputan. Menurut peneliti secara tidak langsung menghilangkan fokus masyarakat terhadap makna dan nilai dari mahar sebagaimana yang diharapkan dalam hukum Islam. Islam menerapkan konsep mahar dalam pernikahan dengan tujuan untuk meninggikan dan memuliakan kedudukan perempuan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. SRI WAHYUNI, S.Ag., M.Ag., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Uang jemputan, mahar, dan perkawinan
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 15 Oct 2020 11:11
Last Modified: 15 Oct 2020 11:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38624

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum