MASUDIN ABDULLAH, 14360024 (2019) PEMBERIAN MAHAR DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT KEDANG KABUPATEN LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR (ANALISIS ‘URF DAN PAEBELE). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.
|
Text (PEMBERIAN MAHAR DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT KEDANG KABUPATEN LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR (ANALISIS ‘URF DAN PAEBELE))
14360024_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
|
Text (PEMBERIAN MAHAR DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT KEDANG KABUPATEN LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR (ANALISIS ‘URF DAN PAEBELE))
14360024_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh nilai mahar (Kongbala) dalam adat Kedang yang sangat tinggi bagi seorang wanita yang akan dinikahi. Secara umum dalam masyarakat adat Kedang pengetahuan tentang penentuan mahar dalam hukum Islam tidak terlalu memahami Sehingga lebih mengutamakan mahar adat daripada mahar dalam hukum Islam. Penentuan mahar ini dilaksanakan pada saat ineame bineng maing. yakni musyawarah Keluarga dari kedua mempelai yang dipimpin oleh kalakeloan yakni orang yang diutus sebagai juru bicara kedua belapihak dalam menegosiasi penentuan mahar yang akan diberikan oleh pihak laki-laki. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari kegiatan lapangan. Data-data penelitian didapatkan melalui observasi dan wawancara langsung serta didukung oleh bukubuku yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan menggunakan analisis kualitatif induktif yaitu menganalisis data yang dikumpulkan oleh penyusun, kemudian diuraikan dan dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan kejalasan suatu kebenaran. Adapun hasil penelitian ini disimpulkan bahwa mahar adat kongbala dalam adat Kedang merupakan suatu pemberian bentuk benda yang berharga sebagai pemberian sakral untuk memuliakan seorang wanita dan pihak keluarganya. Pemberian ini juga bertujuan untuk memutuskan hubungan suku seorang wanita yang sebelumnya mengikuti suku orangtuanya. Sedangkan mahar dalam hukum Islam adalah pemberian suatu yang bernilai dan berharga sebagi bukti tanda cinta kepada seorang perempuan. Perbandingan mahar antara adat Kedang dan Hukum Islam dilihat dari letak persamaannya, yaitu sama-sama memiliki persyaratan yaitu mahar harus bernialai,bermanfaat dan barangt yang dijadikan mahar merupakan barang yang pasti dan yang halal. Mahar dalam adat Kedang ditentukan sesuai status sosial status pendidikan sedangkan dalam hukum Islam mahar ditentukan berdasarkan kemampuan seorang laki-laki
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs.ABD. HALIM, M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | pernikahan,mahar, pemberian kongbala dalam adat Kedang. |
Subjects: | Perbandingan Madzhab |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 15 Oct 2020 11:12 |
Last Modified: | 15 Oct 2020 11:12 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38628 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |