IMPLEMENTASI DAN EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG KONSEP CHILD FRIENDLY CITY

Sulkifli, NIM: 16.200.10050 (2019) IMPLEMENTASI DAN EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG KONSEP CHILD FRIENDLY CITY. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI DAN EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG KONSEP CHILD FRIENDLY CITY)
1620010050_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI DAN EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG KONSEP CHILD FRIENDLY CITY)
1620010050_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Isu anak tidak hanya menjadi sorotan lokal, namun telah menjadi perbincangan nasional bahkan internasional. Selain itu, anak merupakan tonggak penerus masa depan yang akan melanjutkan masa perjalanan negara, baik di sektor pemerintahan maupun lainnya. Salah satu upaya pemerintah dalam memberikan hak-hak dan perlindungan anak yaitu melalui perwujudan Kabupaten /atau Kota Layak Anak (KLA). Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menerapkan Kota Ramah Anak melalui Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Kabupaten/kota Layak Anak Penelitian ini menjelaskan dinamika implementasi serta faktor pendukung dan penghambat proses implementasi perda Kota Layak Anak (KLA) di kota Yogyakarta. Ada tiga program besar yang dicanangkan dalam perda tersebut, yang termanifestasikan melalui program di Dinas DPMPPA kota Yogyakarta yaitu Pertama, Kampung Ramah Anak (KRA), program ini di aplikasikan menggunakan pendekatan bottom-up dimana setiap pembentukannya hasil inisiatif masyarakat RW dan kelurahan. Penerapan kebijakan pengembangan KLA berbasis pada RW ini di maksudkan untuk menggali potensi wilayah secara massif, sehingga berimplikasi pada kota secara keseluruhan. Kedua, Sekolah Ramah Anak (SRA), program ini menggunakan pendekatan top-down dimana setiap pembentukannya ditentukan dari atas, berjalan dalam secara konsekuantal dalam tahap-tahap yang sudah ditentukan secara sedikit penekatan. Ketiga, Kesehatan Ramah Anak (PUSRA), program berjalan sangat efektif dengan banyaknya puskesmas mendapat penghargaan dari pusat sebagai puskesmas ramah anak. Proses implementasi program perda KLA ini tidak berjalan seirama dengan realita di lapangan, yaitu enam klaster pemenuhan hak anak sesuai peraturan pemerintah pusat tidak tercapai maksimal. Implementasi perda KLA tidak terlepas dari empat faktor variabel pendukung dan penghambat menurut George C. Edward. Variabel pendukung bersumber dari sumber sarana prasarana dan sumber finansial, dimana pemerintah daerah kota Yogyakarta berkomitmen melalui penganggaran mencapai 1,2 M. sedangkan varabel penghambat bersumber pada komunikasi antar implementor tidak maksimal, sumber daya manusia yang tidak berkualitas secara pemahaman terkait KLA, kecendrungan-kecendrungan atau adanya sikap acuh para implementor terhadap program KLA, dan terakhir bersumber pada struktur birokrasi yang tidak memiliki sistem evaluasi rutin terhadap gugus tugas yang telah diberi tanggung jawab untuk menjalankan klaster-klaster pemenuhan hak anak di kota Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Ro’fah, BSW., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Impelementasi, Penghambat,Child Friendly City, Kota Yogyakarta
Subjects: Kebijakan Publik
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Oct 2020 10:37
Last Modified: 19 Oct 2020 10:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38653

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum