KEWARISAN PADA MASYARAKAT DAYAK ISLAM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

IRWAN, NIM:17203010079 (2019) KEWARISAN PADA MASYARAKAT DAYAK ISLAM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEWARISAN PADA MASYARAKAT DAYAK ISLAM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT)
17203010079_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KEWARISAN PADA MASYARAKAT DAYAK ISLAM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT)
17203010079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Dayak Islam adalah komunitas baru di masyarakat Kalimantan Barat. Hal ini bertentangan dengan kebiasaan di kalangan masyarakat pribumi Kalimantan Barat, dimana Dayak ialah masyarakat yang lekat dengan pemeluk agama non Islam, sedangkan masyarakat beragama Islam disebut Melayu. Meskipun telah terdapat masyarakat Dayak beragama Islam (Dayak Islam), tetapi dalam aturan kewarisan masih banyak masyarakat Dayak Islam menggunakan sistem kewarisan Adat dari pada sistem kewarisan Islam (fara>’id). Sehingga untuk menjawab persolan tersebut yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah mengapa hukum kewarisan Islam belum berlaku pada masyarakat Dayak Islam dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembagian harta warisan pada masyarakat Dayak Islam di Kalimantan Barat. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan yaitu penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber yang terdiri dari beberapa pemuka adat Dayak, pengurus IKDI dan para peneliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan normatif. Penelitian ini berfokus pada keadaan masyarakat Dayak Islam khususnya masyarakat yang beragama Islam, karena memandang kondisi masyarakatnya tersebut tidak seluruhnya beragama Islam. Selanjutnya teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori receptie dan ‘urf. Hasil dari penelitian yang diperoleh bahwa, Ada beberapa faktor yang menyebabkan hukum kewarisan Islam belum bisa diterapkan secara penuh oleh seluruh masyarakat Dayak Islam di Kalimantan Barat, yaitu: Lingkungan sosial, lemahnya pembinaan keagamaan (dakwah) dan kurangnya pendidikan agama Islam bago generasi penerus. Jika ditinjau dari hukum Islam kebiasaan masyarakat Dayak Islam dalam kewarisan di Kalimantan Barat adat kebiasaan yang dilakukan tersebut bertentangan dengan hukum Islam (nash), sehingga dapat dikatagorikan sebagai ‘urf Fasiq yaitu: sesuatu yang sudah menjadi tradisi manusia, akan tetapi tradisi itu bertentangan dengan syara’, atau menghalalkan sesuatu yang diharamkan, atau membatalkan sesuatu yang wajib.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: DR. H. RIYANTA, M.HUM
Uncontrolled Keywords: Dayak, Dayak Islam, Kewarisan, Faktor, ‘Urf
Subjects: Hukum Islam > Kewarisan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Oct 2020 09:12
Last Modified: 20 Oct 2020 09:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38680

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum