SPIRITUALITAS DAN BIOPSIKOLOGI: Kajian atas Pengaruh Zikir Terhadap Kondisi Biopsikologi dan Kejiwaan Penganut Tarekat Qadiriyah di Mlangi

Juhdi Amrullah, NIM. 1130016020 (2019) SPIRITUALITAS DAN BIOPSIKOLOGI: Kajian atas Pengaruh Zikir Terhadap Kondisi Biopsikologi dan Kejiwaan Penganut Tarekat Qadiriyah di Mlangi. Doctoral thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (SPIRITUALITAS DAN BIOPSIKOLOGI: Kajian atas Pengaruh Zikir Terhadap Kondisi Biopsikologi dan Kejiwaan Penganut Tarekat Qadiriyah di Mlangi) 1130016020_HALAMAN DEPAN_BAB I_BAB VI_Juhdi Amrullah.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (SPIRITUALITAS DAN BIOPSIKOLOGI: Kajian atas Pengaruh Zikir Terhadap Kondisi Biopsikologi dan Kejiwaan Penganut Tarekat Qadiriyah di Mlangi) 1130016020_BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V_Juhdi Amrullah.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Ajaran tasawuf Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan proses pengabdian total kepada Allah yang mendasarkan pada al-Qur‟an dan Sunnah Nabi. Ajaran tasawuf tersebut dalam perkembanganya tetap terjaga dalam ruang lingkup Tarekat Qadiriyah. Tarekat Qadiriyah dinisbatkan kepada namanya. Bagi para murid atau jamaah tarekat dapat terus belajar dari keteladanan kisah hidup Syaikh Abdul Qadir yang berjuang untuk menundukkan nafsu. Dengan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan syariat dan hakikat menuntut keseimbangan dalam praktiknya agar menjadi berguna bagi diri-sendiri, orang lain dan lingkungan. Sejarah tarekat dalam penyebarannya di dunia Islam hadir sebagai respon terhadap kondisi manusia dan lingkungannya, seperti aspek sosiologis selalu memberikan kontribusi bagi kemajuan peradaban Islam khususnya. Dengan mengembangkan disiplin spiritual umat Islam mampu mempunyai kekuatan dan bertahan dalam situasi zaman yang terus berubah. Untuk kasus di Indoneseia kaum jamaah tarekat dalam Islam tidak hanya disebarkan akan tetapi menjadi semangat kebudayaan dengan pengetahuan-pengetahuan Islam yang memuat syariat, thariqat, hakekat, dan ma‟rifat mengilhami berdirinya benteng-benteng keislaman berupa pondok-pondok pesantren dan didirikan oleh ulama yang beberapa di antaranya adalah mursyid tarekat. Ilmu tasawuf dalam metode tarekat tertentu kompetensi utamanya adalah tazkiya al-nafs, yaitu memurnikan diri yang bersifat lahir dan batin. Metode dalam tarekat dapat berupa doa-doa atau melafalkan zikir-zikir tertentu. Inti metode tarekat merupakan penderivasian zikir laa ilaha illa Allah yang diajarkan nabi Muhammad kepada keluarga dan para sahabatnya. Zikir pada tarekat Qadiriyah diucapkan dengan suara yang keras dan menghentakan tubuh mengikuti irama zikir. Zikir dilakukan sebagai kewajiban murid atau jamaah setiap hari setiap selepas shalat lima waktu dan ada waktu tertentu dalam setiap harinya. Masalah-masalah kondisi manusia modern yang jauh dari spiritual dapat menjadi berbagai penyakit yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Dengan zikir cara tarekat manusia saat ini dapat teratasi kegelisahannya bahkan terlebih dapat meningkatkan kualitas keimanan dalam ranah pribadi sebagai individu dan pribadi sebagai makhluk sosial. Peningkatan kualitas kepribadian dapat juga diamati berdasarkan adab-adab yang dikembangkan dan diamalkan oleh murid-murid atau jamaah untuk sampai pada tujuan sebagai mukmin kamil..

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item