PRAKTIK ADAT HARTA GANTUNGAN DALAM PEMBAGIAN WARIS DI UNDAAN LOR KUDUS DAN RELEVANSINYA DENGAN KHI

MUHAMMAD AUFAN NI’AM, NIM. 14340033 (2019) PRAKTIK ADAT HARTA GANTUNGAN DALAM PEMBAGIAN WARIS DI UNDAAN LOR KUDUS DAN RELEVANSINYA DENGAN KHI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK ADAT HARTA GANTUNGAN DALAM PEMBAGIAN WARIS DI UNDAAN LOR KUDUS DAN RELEVANSINYA DENGAN KHI)
14340033_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK ADAT HARTA GANTUNGAN DALAM PEMBAGIAN WARIS DI UNDAAN LOR KUDUS DAN RELEVANSINYA DENGAN KHI)
14340033_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Latar belakang penelitan ini adalah hukum waris merupakan salah satu dari hukum perdata secara kesuluruhan dan merupakan bagian terkecil dari hukum kekeluargaan. Hukum waris yang berlaku di Indonesia ada tiga yakni: hukum Waris Adat, hukum Waris Islam dan hukum Waris Perdata.Dengan adanya beragam bentuk sistem kewarisanmenimbulkankekurangan dan kelebihan yang ada pada masing-masing sistem kewarisan. Pemahaman terhadap hukum kewarisan adat pada umumnya bersifat konsisten, sehingga kita mendapati ketentuan-ketentuan yang sifatnya seragam di berbagai daerah adat yang berbeda, sedangkan Ketentuan-ketentuan dalam KHI pada dasarnya bersumber dari al- Qur’an dan haditsserta pendapat para ulama yang telah disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi masyarakat Indonesia. Salah satu contoh pembagian warisan secara adat harta gantungan dilakukan oleh masyarakat Undaan Lor Kudus yang mayoritas beragama Islam, dalam pembagian warisnya menggunakan hukum adat. Mereka berpikir dalam pembagian waris menggunakan budaya adat harta gantungan akan lebih meminimalisir terjadinya konflik antar ahli waris Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dengan jelas tentang praktik pewarisan adat harta gantungan dalam sistem hukum waris di Undaan Lor dan untuk mengetahui relevansi pasal 183 KHI terhadap praktik pewarisan adat harta gantungan dalam pembagian warisan tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif penelitian lapangan (field research).Teknik pegumpulan data dengan metode wawancara dengan teknik analisis deskriptif analitikmenggunakan pendekatan sosio-legal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Praktik pewarisan adat harta gantungan dalam sistem hukum warisan di Undaan Lor telah menjunjung tinggi asas kekeluargaan dan berdasar pada hukum adat istiadat yang telah dipraktikkan oleh sesepuh-nya secara turun temurun. Praktik Pembagian harta waris yang ada dilakukan sebelum muwarits meninggal dunia dan dimulai dari pernikahan. Praktik pewarisan secara adat ini dirasa cara yang tepat karena pembagiannya dilakukan dengan cara musyawarah yang didasari rasa saling rela dan dibagikan dengan sistem sama rata kepada seluruh ahli warisnya. (2) Praktik pewarisan adat harta gantungan dalam sistem hukum warisan di Undaan Lor mempunyai relevansi dengan pasal 183 KHI tentang pembagian warisan dengan sistem perdamaian/kekeluargaan. Pasal 183 KHI menjadi jembatan penghubung antara hukum Islam dan hukum adat.Cara pembagian warisan dengan sistem perdamaian/kekeluargaan diperbolehkan asalkan mendatangkan maslahat dan tidak bertujuan untuk maksiat serta tidak merugikan pihak lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Drs. H. Ratno Lukito, M.A., DCL.
Uncontrolled Keywords: Hukum Waris, KHI, Harta Gantungan
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 09 Mar 2020 15:03
Last Modified: 09 Mar 2020 15:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38785

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum