TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PERKOSAAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN No. 366/Pid.B/2018/PN.YYK)

ANDIKA BINTANG MAHARDHIKA, NIM. 15340077 (2019) TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PERKOSAAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN No. 366/Pid.B/2018/PN.YYK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PERKOSAAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN No. 366/Pid.B/2018/PN.YYK)) 15340077_BAB I_BAB V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PERKOSAAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA (STUDI PUTUSAN No. 366/Pid.B/2018/PN.YYK)) 15340077_BAB II_S.D._BAB IV FULL.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Indonesia yang merupakan negara yang memiliki daya tarik tersendiri bagi orang asing, yang membuat orang asing tertarik datang ke Indonesia. Ketertarikan orang asing tersebut tidak hanya sebatas pada keindahan alam tetapi juga pada pendidikan, budaya, serta keramahan yang ada di Indonesia. Kota Yogyakarta merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh orang asing dengan tujuan hanya sebatas berlibur atau melanjutkan pendidikannya, hal tersebut membuat setiap orang asing akan dianggap sebagai warga negara asing di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri setiap kegiatan yang dilakukan warga negara asing di Indonesia pastilah terjadi proses interaksi dengan warga Indonesia itu sendiri, dalam proses interaksi tersebut tidak sedikit bahwa terjadi yang namanya tindak pidana. seperti Pengadilan negeri Yogyakarta dengan nomer perkara No.366/Pid.B/2018/PN.YYK tentang tindak pidana perkosaan yang korbannya merupakan warga negara asing yaitu warga negara Timor Leste serta diketahui dalam putusan No.366/Pid.B/2018/PN.YYK tersebut bahwa terdakwanya juga merupakan warga negara asing. Sudah jelas dalam Pasal 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana menyebutkan bahwa setiap orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia akan diadili dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Tidak jarang dalam sebuah putusan majelis hakim di Indonesia kurang tepat dalam menjatuhkan sebuah putusan karena tidak sesuai dengan hukum yang tertulis sehingga putusan tersebut jauh dari rasa adil. Penelitian ini termasuk kategori sebagai penelitian pustaka (library research) untuk memperoleh bahan penelitiannya. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengumpulkan bahan hukum kemudian dijelaskan. Sumber primer yang digunakan pada penelitian ini meliputi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Putusan Pengadilan. Sumber bahan sekunder dalam penelitian ini merupakan buku dan jurnal yang berkaitan dengan tindak pidana perkosaan. Penelitian ini menggunakan teori pemidanaan, teori penalaran hukum dan teori penjatuhan putusan dalam menganalisis penelitian. Hasil penelitian ini adalah bahwa putusan hakim belum memenuhi aspek materiil, aspek formil, aspek filosofis penjatuhan putusan dan aspek penalaran hukum, yakni dalam putusan pengadilan dengan nomer perkara No.366/Pid.B/2018/PN.YYK. dikarenakan pada putusan No.366/Pid.B/2018/PN.YYK majelis hakim menjatuhkan sebuah putusan pidana kepada seorang warga negara asing bernama Niel Orlando Guterres dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (bulan) dikurangi masa tahanan, padahal diketahui bahwa untuk membuktikan apakah seseorang itu dapat dijatuhi pidana makan penuntut umum dan majelis hakim wajib membuktikan dan mengungkapkan seluruh unsur yang tertuang dalam Pasal 285 KUHP tentang tindak pidana perkosaan dan dalam putusan ini unsur dari Pasal 285 tidak terpenuhi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item