KERUKUNAN TIGA AGAMA RELASI ISLAM, BUDDHA, DAN KRISTEN DALAM TERCIPTANYA KERAGAMAN DI DESA JRAHI KEC. GUNUNGWUNGKAL KAB. PATI

CHADIQ SIRODZ, NIM: 16540060 (2020) KERUKUNAN TIGA AGAMA RELASI ISLAM, BUDDHA, DAN KRISTEN DALAM TERCIPTANYA KERAGAMAN DI DESA JRAHI KEC. GUNUNGWUNGKAL KAB. PATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KERUKUNAN TIGA AGAMA RELASI ISLAM, BUDDHA, DAN KRISTEN DALAM TERCIPTANYA KERAGAMAN DI DESA JRAHI KEC. GUNUNGWUNGKAL KAB. PATI)
16540060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (879kB) | Preview
[img] Text (KERUKUNAN TIGA AGAMA RELASI ISLAM, BUDDHA, DAN KRISTEN DALAM TERCIPTANYA KERAGAMAN DI DESA JRAHI KEC. GUNUNGWUNGKAL KAB. PATI)
16540060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TRAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (419kB)

Abstract

Fenomena mengenai intoleransi dan kesalahfahaman mengenai arti keberagaman marak terjadi di Indonesia. Hal itu terlihat dengan adanya kasus-kasus antar agama yang kurang bersahabat. Kegiatan dan kebiasaan yang sifatnya mampu untuk menciptakan toleransi dan pemahaman keberagaman berusaha dilestariakan oleh tokoh agama dan masyarakat. Seperti halnya apa yang dilakukan oleh tokoh agama dan masyarakat di Desa Jrahi Kec. Gunungwungkal Kab. Pati yang berusaha menjaga kerukunan dengan berbagai cara termasuk juga mempertahankan tradisi peninggalan nenek moyang baik itu dalam ranah sosial maupun keagamaan. Fenomena tersebut di atas, penulis berusaha mendalami bagaimana praktek sosial keagamaan yang dilakukan masyarakat, serta menggali bagaimana peran para tokoh dan masyarakat dalam menjaga habitusial rukun sehingga dapat tercipta keragaman dan kerukunan. Adapun penelitian ini adalah penelitian lapangan yang mencari data langsung di lapangan dengan menggunakan teknik observasi, dan wawancara pada responden yang sudah dituju agar data yang akan didapat akan kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Hasil dari penelitian ini menjukan bahwa masyarakat mempunyai praktek sosial keagamaan antar umat yang baik. Perilaku yang ada dorong dengan adanya habitusial rukun dan adanya modal budaya dan sosial yang akhirnya mengantarakan masyarakat pada konsep menjaga kerukunan. Kerukunan yang ada sejak dahulu terus dilestarikann dengan terus melakukan tradisi-tradisi yang sudah menjadi kebiasaan.Selain itu hasil dari penelitian ini mengahasilkan bahwa peran para tokoh sangat mempunyai kekuatan dalam menjaga habitusial rukun di Desa Jrahi. Masing-masing tokoh memberikan contoh juga memberikan edukasi bagaimana pentingnya menjaga kerukunan yang ada pada masyarakat umum. Para tokoh berusaha menjaga produk sejarah yang harus dilestariakan Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Serta membuat pondasi kerukuanan yang kuat dalam masyarakat. Karena masyarakat ketika bertindak secara otomatis mengikuti kebiasaan yang telah ada sejak dahulu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A.
Uncontrolled Keywords: Toleransi, Tradisi Nenek Moyang, Habitusial, Rukun.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 30 Apr 2020 09:38
Last Modified: 30 Apr 2020 09:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39160

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum