ANALISIS AKSESIBILITAS PEMBELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: PERSPEKTIF PESERTA DIDIK DIFABEL DAN MAHASISWA DIFABEL

Sinta Ristiyanti, NIM. 16670026 (2020) ANALISIS AKSESIBILITAS PEMBELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: PERSPEKTIF PESERTA DIDIK DIFABEL DAN MAHASISWA DIFABEL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS AKSESIBILITAS PEMBELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: PERSPEKTIF PESERTA DIDIK DIFABEL DAN MAHASISWA DIFABEL)
16670026_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS AKSESIBILITAS PEMBELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: PERSPEKTIF PESERTA DIDIK DIFABEL DAN MAHASISWA DIFABEL)
16670026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengungkap perspektif peserta didik difabel dan mahasiswa difabel terhadap pembelajaran kimia serta mengidentifikasi aksesibilitas dalam pembelajaran kimia di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini melibatkan tujuh partisipan yang terdiri dari tiga peserta didik difabel (netra, daksa, dan Tuli), dua mahasiswa difabel (netra dan Tuli, serta dua orang guru kimia. Data diperoleh dengan wawancara mendalam yang tak terstruktur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, alat dokumentasi berupa kamera dan perekam, serta catatan lapangan. Data kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber, membercheck, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik difabel dan mahasiswa difabel memiliki perspektif yang baik. Difabel menyatakan bahwa belajar kimia itu mudah apabila lingkungan belajarnya yang mendukung, terutama dengan adanya aksesibilitas dalam pembelajaran. Menurut peserta didik dan mahasiswa difabel, pembelajaran di sekolah menengah atas masih terdapat beberapa fasilitas yang sudah aksesibel dan belum aksesibel. Aksesibilitas yang sudah aksesibel bagi difabel, yaitu adanya jalur pemandu, adanya jalur ramp, meja praktikum dapat dijangkau dengan kursi roda, alat praktikum sudah disiapkan, praktikum dilakukan dengan kelompok, format sumber belajar yang berbeda, guru berbicara dengan gerak bibir yang jelas serta berekspresi, dan perhatian guru. Sedangkan yang belum aksesibel, antara lain guru sering menggunakan kata tunjuk ini dan itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Liana Aisyah, S.Si., M.A
Uncontrolled Keywords: aksesibilitas, pembelajaran kimia, difabel
Subjects: Pendidikan Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Kimia (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 08 May 2020 12:53
Last Modified: 08 May 2020 12:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39235

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum