AL-KASB DALAM PANDANGAN ABU HASAN AL-ASY'ARI

SUTIKNYO - NIM. 03511414, (2010) AL-KASB DALAM PANDANGAN ABU HASAN AL-ASY'ARI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (AL-KASB DALAM PANDANGAN ABU HASAN AL-ASY'ARI )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (477kB) | Preview
[img] Text (AL-KASB DALAM PANDANGAN ABU HASAN AL-ASY'ARI )
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (349kB)

Abstract

Penelitian tentang konsepsi kasb yang terilhami oleh perdebatan filosofis dari masa awal perkembangan islam menarik untuk dijadikan penelitian filsafat, karena selain sebagai obyek filsafat, permasalahan tentang free will and predestination juga menarik minat para filsuf dan menarik di sekitar perdebatan epistemologis dan ontologis. Perdebatan ilmu kalam sebenarnya tidak berhenti sampai kemunduran muktazilah paska keruntuhan dinasti Abbasiyah, terutama setelah penyerbuan bangsa Mongol. Dalam studi islam, perdebatan tentang takdir masih berjalan, dan terdapat banyak pertentangan apalagi dengan munculnya paham Ahlus Sunnah yang berpijak peda pemikiran Ibnu Taimiyyah dan Muhammad Ibn Abdul Wahhab atau dikenal di kalangan muslim Indonesia dengan julukan Wahabiy ataupun salafus sholeh. Penelitian ini dengan melakukan penyelidikan tentang bagaimana perdebatan tentang masalah free will and predestination pada ruang lingkup filsafat barat dan ilmu pengetahuan modern beserta metode-metode pengetahuan yang dikembangkannya, serta bagaimana pemikiran Asy'ari beserta konteksnya. Penelitian ini dengan cara melakukan langkah deskripsi serta menganalisa dari datadata yang telah tersedia dari perpustakaan. Oleh karenanya penelitian ini menggunakan penelitian pustka sesuai dengan tema penelitian ini. Dalam melakukan uraian penelitian, peneliti mendeskripsikan tentang fenomena filsafat barat,terutama pertentangan antara kaum positivistic, sainstik positivistic, paham materialism ataupun ilmuwan social pendukung positivism di satu sisi dengan kaum humanis dan eksistensialis di sisi yang lainnya. Peneliti menguraikan gambaran kaum positivistic dan materialistic yang memandang bahwa fenomena alam semesta merupakan fenomena yang teratur yang bergerak menurut hukum ketetapan tertentu, dan hal ini tidak saja terjadi pada alam, melainkan pada dunia diri manusia dan kehidupan interaksi mereka, yang tidak lepas dari factor-faktor di luar mereka. Sehingga tindakan manusia tidak dapat lepas dari luar dirinya, sehingga kedudukan manusia terdeterminasi oleh lingkungannya maupun tubuhnya. Sedangkan kaum humanis dan eksistensialis, meletakkan eksistensi manusia sebagai pusat nilai dan pengetahuan. Dalam perdebatan ilmu kalam, terjadi perdebatan serupa. Tetapi tidak didasarkan pada argumentasi rasional maupun empiric, melainkan melalui penafsiran dengan proses dialektik atau dikenal dengan jadal.Perdebatan ini menimbulkan banyaknya aliran pemikiran theologies, termasuk muktazilah dan ahlus sunnah. Penelitian ini memfokuskan pada pemikiran asy'ari, yang dengan latar belakang muktazilah pendukung kebebasan kehendak manusia, dan berganti dengan pemahaman bahwa manusia seluruhnya ditentukan oleh nasib yang ditentukan oleh Allah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Muzairi, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: konsepsi kasb,
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 Mar 2013 21:51
Last Modified: 04 Aug 2016 11:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3927

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum