HADIS-HADIS TENTANG PILIHAN “BERBUKA PUASA ATAU BERPUASA” DALAM PERJALANAN (Studi Ma’anil Hadis)

SYAMSUL FATONI - NIM. 03531332, (2010) HADIS-HADIS TENTANG PILIHAN “BERBUKA PUASA ATAU BERPUASA” DALAM PERJALANAN (Studi Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG PILIHAN “BERBUKA PUASA ATAU BERPUASA” DALAM PERJALANAN (Studi Ma’anil Hadis))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (463kB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG PILIHAN “BERBUKA PUASA ATAU BERPUASA” DALAM PERJALANAN (Studi Ma’anil Hadis))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (300kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Puasa ramadhan diwajibkan Allah Swt. kepada setiap orang Islam yang sudah memenuhi seluruh persyaratan tersebut antaranya seorang muslim yang berakal, balig, sehat, dan mabit/mukim (menetap di tempat tinggalnya). Meskipun demikian, Allah Swt. selalu memberikan peraturan sesuai dengan kondisi dan kemampuan hamba-Nya. Karena itulah, Allah Swt. juga memberikan keringanan kepada orang-orang yang wajib berpuasa, tetapi tidak memungkinkan untuk berpuasa sebagaimana mestinya. Dalam istilah fiqih, keringanan ini biasa disebut rukhsah (keringanan). Rukhsah (keringanan) tersebut yaitu pilihan berbuka puasa atau berpuasa dalam perjalanan. Sejumlah hadis mengisyaratkan diberikannya rukhsah (keringanan) untuk berbuka puasa dalam bepergian dengan toleran dan mudah, dan sepatutnya diterima rukhsah itu. Juga tidak disyaratkan adanya masyaqot (kesulitan) untuk menerima rukhsah itu. Dalam hal ini berpuasa bagi musafir (berbuka) supaya menggantinya pada hari-hari lain, agar orang yang dalam kesulitan ini nantinya dapat menyempurnakan puasa ramadhan yang ditinggalkanya itu, sehingga tidak terluput dari pahala. Hanya saja ada yang mengkhawatirkan bahwa pendapat semacam ini akan mendorong orang yang menyukai keringanan lantas bersikap seenaknya. Sehingga dikhawatirkan akan ditinggalkan ibadah-ibadah yang wajib hanya karena alasan yang sepele. Hal inilah yang menjadikan para ulama' bersikap ketat dan membuat syarat-syarat tertentu. Adanya batasan-batasan dalam melakukan perjalanan terutama ketika kita dalam keadaan berpuasa, apakah kita melaksanakan puasa atau tidak. Dalam hadis tentang pilihan berbuka atau berpuasa secara makna, hadis ini tidak mewajibkan harus berpuasa dan berbuka. Dan hadis ini tidak adanya taukid (keharusan), akan tetapi di dalam hadis tersebut merupakan hadis pertanyaan dan jawaban atas pertanyaan hadis tersebut. Adapun penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan mengumpulkan data-data primer atau buku utama yang terkait dengan tema yang dikaji, dan data sekunder yang menunjang penelitian ini. Selanjutnya penulis menganalisa hadis-hadis tersebut apakah bertentangan dengan al-Qur'an, akal sehat atau hadis yang lebih sahih. Dalam hal ini juga diambil beberapa pendapat dari beberapa ulama fiqh. Dari hasil penelitian tentang pilihan berbuka atau berpuasa dalam perjalanan, tidak adanya keharusan meninggalkan atau melaksanakan puasa. Walaupun dalam hadis sendiri tidak ada keharusan berpuasa atau berbuka dalam perjalanan, alangkah baiknya melaksanakan puasa ketika dalam perjalanan. Mengingat transportasi pada zaman sekarang lebih maju dan serba nyaman dibandingkan dengan zaman dahulu. Selain itu juga berpuasa pada hari seperti itu (selain hari ramadhan) akan lebih berat baginya dibanding berpuasa dalam perjalanan pada bulan ramadhan. Dengan demikian puasa lebih baik dibandingkan membatalkan puasa ketika dalam perjalanan, walaupun dalam hadis sendiri tidak ada keharusan berpuasa atau berbuka ketika dalam perjalanan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Indal Abror, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Puasa ramadhan, rukhsah, masyaqot, Ma'anil Hadis
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 25 Mar 2013 15:35
Last Modified: 25 Mar 2013 15:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3929

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum