MANAJEMEN SENTRA PETERNAKAN RAKYAT SEBAGAI HABITUS BELAJAR MASYARAKAT (Studi Kasus Sentra Peternakan Rakyat Kebon Wulang Reh di Karangdukuh, Jogonalan, Klaten)

SUMIYAH, NIM: 15490072 (2020) MANAJEMEN SENTRA PETERNAKAN RAKYAT SEBAGAI HABITUS BELAJAR MASYARAKAT (Studi Kasus Sentra Peternakan Rakyat Kebon Wulang Reh di Karangdukuh, Jogonalan, Klaten). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MANAJEMEN SENTRA PETERNAKAN RAKYAT SEBAGAI HABITUS BELAJAR MASYARAKAT (Studi Kasus Sentra Peternakan Rakyat Kebon Wulang Reh di Karangdukuh, Jogonalan, Klaten))
NIM 15490072_COVER,BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (MANAJEMEN SENTRA PETERNAKAN RAKYAT SEBAGAI HABITUS BELAJAR MASYARAKAT (Studi Kasus Sentra Peternakan Rakyat Kebon Wulang Reh di Karangdukuh, Jogonalan, Klaten))
NIM 15490072_BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (577kB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap pendidikan non formal yang memanfaatkan peternakan rakyat sebagai tempat belajar setiap hari di Sentra Peternakan Rakyat Kebon Wulang Reh Karangdukuh, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari adanya peternakan yang ada di karangdukuh sebagai tempat belajar masyarakat yang meliputi dari latar belakang peternakan ini sebagai tempat belajar, karakter yang menjadikannya sebagai tempat masyarakat mendapatkan pengetahuan, serta pengelolaan yang dilakukan di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil latar peternakan rakyat kebon wulang reh yang ada di karangdukuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan: Pertama, latar belakang berdirinya Sentra Peternakan Rakyat sebagai Habitus belajar adalah: (a) banyaknya kegiatan penyuluhan yang meningkatkan rasa keingin tahuan masyarakat menjadi tinggi, (b) pengalihfungsian yang dilakukan pengurus terhadap pekerja batu bara ke peternakan, (c) adanya kesepakatan masyarakat untuk menjadikan peternakan ini sebagai pusat beternak dan sekaligus pusat belajar. Kedua, karakter dari Peternakan KebonWulang Reh sebagai tempat belajar adalah: (a) memiliki badan hukum yang melindungi kelompok ternak, (b) bersifat gotong royong dalam setiap kegiatan, (c) saling melengkapi antar kelompok. Sedangkan ketiga pengelolaan dari peternakan ini adalah: (a) perencanaan dengan pengalihfungsian kegiatan, (b) pengorganisasian dengan adanya penyuluhan dan pelatihan, (c) pengarahan adanya respon masyarakat yang positif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan, (d) pengontrolan dengan adanya evaluasi setiap kegiatan yang dilakukan dengan adanya rapat dan arisan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Qowim, M. Ag,
Uncontrolled Keywords: Peternakan, Habitus Belajar, Masyarakat
Subjects: Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 May 2020 14:49
Last Modified: 26 May 2020 14:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39398

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum