TINJAUAN TENTANG KONSTRUKSI AKAD ASURANSI DALAM FATWA-FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL

ACHMAD RIDLOWI - NIM. 05380052, (2010) TINJAUAN TENTANG KONSTRUKSI AKAD ASURANSI DALAM FATWA-FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN TENTANG KONSTRUKSI AKAD ASURANSI DALAM FATWA-FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN TENTANG KONSTRUKSI AKAD ASURANSI DALAM FATWA-FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pesat aktivitas lembaga keuangan syari'ah di Indonesia saat ini, seperti asuransi syariah, pembiayaan syariah dan lain sebagainya menuntut para praktisi, regulator, dan bahkan akademisi bidang keuangan syariah untuk senantiasa aktif dan kreatif dalam rangka memberikan respon terhadap perkembangan tersebut. Para praktisi dituntut melakukan penciptaan berbagai produk; regulator membuat regulasi yang mengatur dan mengawasi produk yang ditawarkan dan dilaksanakan oleh praktisi; dan akademisi pun dituntut memberikan pencerahan dan tuntunan agar produk maupun regulasi benar-benar tidak menyimpang dari prinsip-prinsip syariah. Salah satu parameter untuk menilai suatu produk apakah telah memenuhi prinsip syariah atau tidak adalah dengan memperhatikan akad-akad dan berbagai ketentuannya yang digunakan dalam produk tersebut. Dalam Fatwa-fatwa Dewan Syari'ah Nasional tentang Asuransi Syariah tedapat konstruksi beberapa akad, di antaranya terdapat akad tijarah, tabarru', wakalah bil ujrah dan mudarabah musytarakah. Penyusun menulis skripsi yang berjudul, quot;Tinjauan tentang konstruksi Akad Asuransi dalam Fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia quot;. Apakah konstruksi akad tersebut merupakan akad ganda atau multi akad, yang kini dalam peristilahan fikih muamalat kontemporer (fikih almu'amalat al-maliyah al-mu'asirah) disebut dengan al-'uqud al-murakkabah. Bagaimana hukumnya transaksi dengan menggunakan akad ganda. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah, filosofis, yaitu mendekati masalah berdasarkan pada maqasid as-syari'ah (tujuan hukum) dengan menggunakan teori-teori atau kaidah-kaidah ushul fikih dalam merumuskan dan menetapkan suatu hukum. Sosiologis, yaitu berupaya memahami bahwa Fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Tentang Asuransi Syariah yang merupakan produk dari interaksi sosial dan didasarkan atas pertimbangan relevansi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia akan transaksi dan akad-akad modern. Yuridis-normatif, Pendekatan yuridis untuk melihat objek hukumnya, karena menyangkut dengan produk perundang-undangan, yaitu mengenai Fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Asuransi Syariah dan merujuk kepada landasan normatif yang berupa nash (Al-Qur'an dan As-Sunnah)dan pendapat para ulama. Kesimpulan dari penulisan ini adalah, Konstruksi Akad Asuransi dalam Fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional, merupakan bentuk Akad ganda atau Multi akad, dan hukumnya diperbolehkan, karena keharaman multi akad pada dasarnya disebabkan oleh tiga hal; dilarang agama atau hilah karena dapat menimbulkan ketidakpastian (garar) dan ketidakjelasan (jahalah), menjerumuskan ke praktik riba, dan multi akad yang menimbulkan akibat hukum yang bertentangan pada objek yang sama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, M.A 2. YASIN BAIDI, S. Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Akad Asuransi, Fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
Subjects: Perdata Islam
Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 19 Sep 2012 22:19
Last Modified: 12 May 2016 14:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3942

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum