NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM WAYANG KULIT DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah Video Lakon Semar Mbangun Kahyangan Sanggit Ki Warseno Slenk)

TAUFIK HIDAYAT, NIM. 16410003 (2020) NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM WAYANG KULIT DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah Video Lakon Semar Mbangun Kahyangan Sanggit Ki Warseno Slenk). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM WAYANG KULIT DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah Video Lakon Semar Mbangun Kahyangan Sanggit Ki Warseno Slenk))
16410003_BAB-I_ATAU_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM WAYANG KULIT DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Telaah Video Lakon Semar Mbangun Kahyangan Sanggit Ki Warseno Slenk))
16410003_BAB-II_S.D_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (742kB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya perilaku menyimpang di setiap lini lapisan masyarakat bangsa Indonesia menunjukkan adanya degradasi moral. Hal ini yang harus segera ditindaklanjuti, karena moralitas akan menentukan nasib bangsa. Banyak nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia yang termuat dalam kebudayaan, salah satunya yang termuat dalam wayang kulit. Wayang kulit telah ditetapkan oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003 di Paris, Perancis sebagai A Masterpiece of Oral and Intangible Heritage oh Humanity” (‘Karya-karya agung lisan dan tak benda warisan manusia’). Banyak nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Nilai luhur tersebut sudah teruji keampuhannya dari generasi ke generasi untuk membangun moral bangsa ini. Oleh karena itu, peneliti mencoba mendeskripsikan dan menganalisis wayang kulit lakon Semar Mbangun Kahyangan sanggit Ki Warseno Slenk dan relevansinya dengan pendidikan agama Islam. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah deskripsi pagelaran wayang kulit lakon Semar Mbangun Kahyangan sanggit Ki Warseno Slenk, apa saja nilai pendidikan moral di dalamnya serta bagaimana relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian gabungan yakni penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan cara mentranskrip video pewayangan lakon Semar Mbangun Kahyangan sanggit Ki Warseno Slenk. Peneliti juga viii melakukan wawancara dengan teknik wawancara semi struktur kepada Ki Warseno Slenk selaku pelaku. Analisis data menggunakan analisis isi (cotent analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lakon Semar Mbangun Kahyangan merupakan lakon carangan yang di-sanggit oleh Ki Warseno Slenk, lakon ini di-sanggit mempunyai maksud bahwa seorang Semar akan membangun kejiwaan para kawula dan pepunden-nya. Dalam lakon ini banyak mengandung nilai pendidikan moral, baik yang moral yang terpuji maupun tercela. Moral yang terpuji di antaranya: religius, adil, demokratis, mandiri, peduli sosial, syukur, jujur, dan menghargai orang lain. Adapun moral yang tercela di antaranya: marah (ghaḍab), dengki (ḥasad), sombong (takabbur), dan membunuh. Terdapat relevansi antara nilai pendidikan moral dalam lakon Semar Mbangun Kahyangan sanggit Ki Warseno Slenk dengan pendidikan agama Islam, di antara relevansinya terdapat dalam beberapa komponen pendidikan, yakni tujuan pendidikan, fungsi pendidikan, metode pendidikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Nur Saidah, M. Ag.,
Uncontrolled Keywords: nilai pendidikan moral, wayang kulit, Semar Mbangun Kahyangan, Pendidikan Agama Islam
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 28 May 2020 10:32
Last Modified: 28 May 2020 10:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39427

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum