TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN TIDAK TERTULIS SEWA MENYEWA RUMAH

SUNARYANTO, NIM. 15340125 (2020) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN TIDAK TERTULIS SEWA MENYEWA RUMAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN TIDAK TERTULIS SEWA MENYEWA RUMAH)
15340125_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN TIDAK TERTULIS SEWA MENYEWA RUMAH)
15340125_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang banyak terdapat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Banyak pelajar dan mahasiswa berdatangan dari berbagai macam daerah di Indonesia. Rumah sewa telah menjadi sasaran utama bagi sebagian mahasiswa sebagai sarana tempat tinggal selama proses menimba ilmu di perantauan. Banyak dari mereka yang melakukan perjanjian tidak tertulis atau perjanjian yang dibuat secara lisan sehingga menimbulkan rasa kejenuhan dan membuat penyusun tertarik ingin melakukan tinjauan lebih lanjut terhadap fenomena tersebut. Perjanjian kontrak merupakan payung hukum dengan fungsinya sebagai perlindungan dan kepastian hukum bagi kepentingan kedua belah pihak. Dalam hal penghunian rumah dengan cara sewa menyewa rumah juga telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 1994 Tentang Penghunian Rumah Oleh Bukan Pemilik. Pemerintah Daerah Yogyakarta telah menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 1 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pondokan yang mengatur bagaimana bentuk perjanjian sewa-menyewa rumah tersebut dilakukan. Metode penelitian yang dipilih oleh penyusun dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Wawancara dilakukan terhadap sepuluh orang mahasiswa kemudian diambil lima dari responden untuk dijadikan bahan kajian dalam penelitian ini karena data yang didapatkan hampir memiliki banyak kesamaan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu suatu cara analisis yang menghasilkan data deskriptif analitis dan metode analisis data yang digunakan oleh penyusun adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian penyusun mengambil kesimpulan bahwa dalam perjanjian terdapat dua jenis perjanjian yaitu perjanjian tertulis dan perjanjian tidak tertulis. Meskipun KUHPerdata tidak mengharuskan perjanjian dilakukan dalam bentuk tertulis atau tidak tertulis tetapi dalam Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1994 bahwa perjanjian sewa menyewa rumah dilakukan secara tertulis. Kedua jenis perjanjian tersebut merupakan pilihan bagi para pihak yang iii dipilih sesuai keinginannya dengan prosedur yang pada dasarnya sama seperti perjanjian pada umumnya yakni melakukan komunikasi dengan pemilik rumah, melakukan negosiasi hingga lahir kesepakatan. Akan tetapi karena praktik perjanjian sewa rumah dilakukan tidak tertulis sehingga pertanggungjawaban wanprestasi yang muncul umumnya dilakukan secara musyawarah hingga tercapai win-win solution berupa pengembalian sisa harga sewa apabila mengharuskan selesai sebelum waktunya atau pemberian kelonggaran waktu pembayaran apabila keadaan memang benar-benar tidak memungkinkan untuk membayar diwaktu yang telah ditentukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: UDIYO BASUKI, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Sewa Rumah, Perjanjian Tidak Tertulis, Tanggung Jawab, Wanprestasi.
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 07 Jul 2020 08:52
Last Modified: 07 Jul 2020 08:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39635

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum