DEKONSTRUKSI TEOLOGI (Studi atas Pemikiran Ahmad Wahib)

Abd. Salam, NIM. 1520510056 (2020) DEKONSTRUKSI TEOLOGI (Studi atas Pemikiran Ahmad Wahib). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DEKONSTRUKSI TEOLOGI (Studi atas Pemikiran Ahmad Wahib))
1520510056_BAB-I_V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DEKONSTRUKSI TEOLOGI (Studi atas Pemikiran Ahmad Wahib))
1520510056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Memahami kontroversi suatu pemikiran bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi bila pemikiran tersebut menyangkut sesuatu yang dianggap final kebenarannya, seperti persoalan Tuhan dan agama. Sulitnya memahami tersebut tidak jarang akan melahirkan resistensi, yang pada titik terekstrimnya menempatkan si pemikir dalam stigmatisasi penyesatan dan pengkafiran. Ahmad Wahib dengan pergolakan pemikirannya adalah salah satu tokoh yang banyak melontarkan kritik atas karakteristik kejumudan beragama yang pada gilirannya berimbas cara berteologi. Penelitian ini adalah upaya untuk mengeksplorasi sisi lain Ahmad Wahib yang tidak begitu dipertimbangkan dalam pemikirannya karena kritiknya yang tajam dan tampak subversif. Sisi lain yang dimaksud adalah dimensi ketuhanan (teologi) yang unsur-unsur dekonstruktif-transformatifnya begitu mewarnai dalam catatan-catatan hariannya. Sebagai penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-analisis dan rasional-spekulatif, maka penulis dalam hal ini menggunakan pendekatan hermeneutik sebagai sudut pandang. Sedangkan untuk menelaah lebih jauh penulis berpijak di atas formulasi dekonstruksi Derrida sebagai landasan teori sekaligus pisau analisisnya. Dengan penelusuran melalui dekontruksi atas catatan-catatan harian Ahmad Wahib, penelitian ini berhasil menemukan pemikiran teologi Ahmad Wahib yang lahir dari spirit humanistik-pembebesan, yang secara konstruktif tergelar dalam tiga tahap unik: diawali dari proses desaksalisasi ajaran Islam dengan menjadikan keraguan sebagai metode untuk tidak terjebak kedalam logosentrisme ketuhanan. Selanjutnya Ahmad Wahib merumuskan kembali teologi Islam melalui sekularisasi dengan sejarah Muhammad sebagai titik tolak. Tujuan utamanya mewujudkan universalisme Islam yang memungkinkan hidupnya spiritualitas dalam diri individu dengan ―indentitas keislaamaanya‖ sebagai khalifatulah fil ardl. Dari ‖aku-individu‖ menjadi ‖aku (yang menjadi) rahmat bagi semesta‖. Sehingga upaya pembangunan masyarakat, penyejahteraan dan kepedulian pada yang tertindas tidak hanya dilakukan berdasarkan dorongan sosiologis dan kalkulasi matematis, tetapi ia lahir dari kesadaran jiwa berdasarkan penghayatan yang menyeluruh terhadap ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Mutiullah, S.Fil.I., M.Hum
Uncontrolled Keywords: dekonstruksi teologi, desakralisasi, sekularisasi, universalisme.
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat > Filsafat Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 17 Jul 2020 10:26
Last Modified: 17 Jul 2020 10:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39740

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum