PEREMPUAN SEBAGAI ISTERI TELAAH TERHADAP PEMIKIRAN M. QURAISH SHIHAB

MIZANUL HASAN - NIM. 03350073, (2010) PEREMPUAN SEBAGAI ISTERI TELAAH TERHADAP PEMIKIRAN M. QURAISH SHIHAB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PEREMPUAN SEBAGAI ISTERI TELAAH TERHADAP PEMIKIRAN M. QURAISH SHIHAB)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (788kB) | Preview
[img] Text (PEREMPUAN SEBAGAI ISTERI TELAAH TERHADAP PEMIKIRAN M. QURAISH SHIHAB)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (369kB)

Abstract

Tugas-tugas isteri seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak lazim disebut sebagai peran domestik Para ilmuwan berbeda pendapat tentang peranan seorang isteri dalam sebuah keluarga. Sebagian berasumsi tugas utama perempuan sebagai isteri adalah mengurus keluarga tanpa harus terlibat dalam hal-hal yang bersifat publik. Sebagian yang lain menganggap bahwa seorang perempuan (isteri) juga memiliki hak untuk melakukan aktifitas publik layaknya seorang laki-laki. Penulis melihat Qurasih memiliki pendapat yang berbeda dari pandangan tersebut. Quraish Shihab, berpendapat bahwa menahan dan mengurung perempuan (isteri) di dalam rumah sama halnya dengan menghukum mereka. Begitu juga dengan mencegah mereka bekerja dan beraktifitas di luar rumah sama dengan menyia-nyiakan setengah dari potensi masyarakat. Dari pendapatnya ini penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang Quraish Shihab dan pemikirannya. Dalam meneliti tentang Quraish Shihab ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research) yang berupa karya-karya M. Quraish Shihab, dengan menggunakan metode content analysis, yaitu berusaha memahami dan menganalisa data-data yang berhubungan dengan Qurasih Shihab, serta menggunakan pendekatan historis-normatif. Dengan pendekatan ini penulis berharap dapat menemukan sebuah simpulan tentang sejauh mana peran seorang perempuan (isteri) dalam kelurga menurut Quraish Shihab dan bagaimana ia menformulasikan konsepsi pemikirannya tersebut. Penulis menyimpulkan bahwa, Quraish Shihab melihat perempuan memiliki hak yang sama dalam keluarga dan masyarakat. Mencegahnya bekerja dan beraktifitas di luar rumah dan tidak melibatkan perempuan dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat berarti menyia-nyiakan paling tidak setengah dari potensi masyarakat. Kesimpulan ini berdasar pada penafsiran Quraish Shihab terhadap ayat-ayat al-Qur'an tentang perempuan, seperti an-Nisa (4):34, al-Ahzab (33):33, al-Baqarah (2):228, dengan metode tematik (maudhui) dengan model pembahasan analitis (tahlili), dan secara hermeunetik menggunakan metode interteks pemikiran dalam setiap pembahasan Dalam menetapkan hukum (istinbat) terhadap peran perempuan sebagai isteri Quraish menggunakan Istishab dalam menetapkan hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Prof. Dr. KHOIRUDDIN NASUTION, MA. 2. Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, M.Ag., MA.
Uncontrolled Keywords: hak perempuan, penetapan hukum Islam (istinbat), Istishab
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 07 Sep 2012 16:10
Last Modified: 11 Apr 2016 11:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3989

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum