ETIKA LINGKUNGAN DALAM NOVEL DUNIA ANNA KARYA JOSTEIN GAARDER

Sumayah, NIM. 15510034 (2019) ETIKA LINGKUNGAN DALAM NOVEL DUNIA ANNA KARYA JOSTEIN GAARDER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETIKA LINGKUNGAN DALAM NOVEL DUNIA ANNA KARYA JOSTEIN GAARDER)
15510034_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ETIKA LINGKUNGAN DALAM NOVEL DUNIA ANNA KARYA JOSTEIN GAARDER)
15510034_BAB-II_SAMPAI_bab-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Etika sejauh ini hanya membicarakan hubungan manusia dengan manusia. Kecenderungan kita adalah individualis. Memperkaya diri sendiri, tidak mempertimbangkan keadaan sekitar. Manusia sebagai pusat sering kita sebut sebagai antroposentis. Krisis lingkungan disebabkan oleh cara pandang tersebut. Etika lingkungan lahir dari kritik terhadap antroposentris karena cara pandang itu menyebabkan menyusutnya keanekaragaman hayati dan dapat mempersingkat usia bumi. Salah satu yang merasakan keresahan itu adalah Jostein Gaarder. Melalui karya sastra ia menyampaikan gagasan etika lingkungannya. Dalam penelitian ini penulis secara khusus mengkaji nilai-nilai etika lingkungan dalam novel Dunia Anna karya Jostein Gaarder dan peran Islam dalam pelestarian lingkungan kaitanya dengan novel. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dan menggunkan metode analisis konten Biosentrisme dan Ekosentrisme (Deep Ecology)yang memandang keluhuran setiap kehidupan makhluk hidup dan lingkungan ekologinya. Paradigma etika lingkungan hidup yang bertumpu pada kedua etika tersebut memandang manusia integral dengan alam, sehingga sikap dan perilaku manusia harus penuh tanggung jawab, sikap hormat dan peduli terhadap kelangsungan semua kehidupan di alam semesta. Paradigma ini dipakai dalam sastra sebagai bentuk kritikan terhadap keadaan lingkungan yang tidak lagi arif. Novel Dunia Anna memuat nilai-nilai kearifan lingkungan (Ecosophy) berdasarkan dari paradigma etika lingkungan. Bentuk-bentuk dari nilai kearifan atau nilai etika lingkungan adalah sikap hormat, kasih sayang, kepedulian terhadap alam, solidaritas kosmis, tanggungjawab terhadap alam, tidak merugikan sesama, serta hidup selaras dengan alam. Sedangkan peran Islam yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan adalah konsep maslahah kulliyat al khamsah. Kemaslahatan dapat dicapai dengan menegakkan hifzd al alam atau menjaga alam demi generasi berikutnya dan seluruh aspek kehidupan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melestarikan lingkungan bukan saja tugas satu individu namun juga seluruh masyarakat. Dalam upaya tanggung jawab semesta dalam novel tersebut dapat dimulai melalui gerakan lingkungan melalui pembuataan mesin otomat hijau, mesin donasi pada untuk kelestarian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.H. Robby Habiba Abror,S.Ag, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Antroposentrisme, Etika Lingkungan, Ecosophy, Hifzd al Alam, Tanggung jawab semesta.
Subjects: Akhlak - Etika
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Asih Hidayati, A.Md.,S.E.
Date Deposited: 28 Aug 2020 09:46
Last Modified: 28 Aug 2020 09:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40208

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum