MAKNA HADIS-HADIS TENTANG HIJRAH DALAM KONTEKS KEKINIAN (Studi Ma’anil Hadis)

ZAHIDA PARIDHATI, NIM. 15551013 (2019) MAKNA HADIS-HADIS TENTANG HIJRAH DALAM KONTEKS KEKINIAN (Studi Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA HADIS-HADIS TENTANG HIJRAH DALAM KONTEKS KEKINIAN (Studi Ma’anil Hadis))
15551013_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA HADIS-HADIS TENTANG HIJRAH DALAM KONTEKS KEKINIAN (Studi Ma’anil Hadis))
15551013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Saat ini, gerakan hijrah telah menarik banyak perhatian sekaligus turut mewarnai perkembangan semangat beragama muslim Indonesia. Hijrah telah menjadi gerakan masif yang ditandai dengan ramainya komunitas hijrah yang bermunculan, terselenggaranya beragam even dengan tema hijrah, hingga penyebarannya yang intensif dengan bantuan media sosial. Adanya gerakan hijrah yang seperti ini memang membawa dampak baik, namun di sisi lain seakan terjadi reduksi berupa penyempitan maknanya. Hijrah yang selama ini digaungkan terlihat hanya sebatas pada perubahan cara berbusana atau perubahan dalam penggunaan bahasa pergaulan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba meng-kontekstualisasikan makna hijrah agar sesuai dengan kekinian berdasarkan persfektif hadis. Dari sekian banyak hadis yang membicarakan tentang hijrah, hadis-hadis tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua tema besar namun saling bertentangan. Hadis yang pertama membicarakan bahwa hijrah sebenarnya telah terhenti dan tidak akan ada lagi. Akan tetapi pernyataan Nabi Muhammad tersebut berlawanan dengan riwayat hadis lainnya yang menyatakan bahwa hijrah akan tetap ada hingga datangnya akhir dunia. Untuk mendapatkan pemahaman hadis yang tepat terhadap kedua hadis tersebut, maka penting untuk memahaminya tidak hanya secara literal namun juga membutuhkan pemahaman dari berbagai aspek lainnya. Berdasarkan metodologi pemahaman hadis rumusan Musahadi, maka kesimpulan yang dapat diambil dari kedua hadis tersebut adalah bahwa hijrah akan selalu ada namun dengan bentuk yang berbeda sesuai konteksnya. Bentuk hijrah tersebut erat hubungannya dengan konsep taubat yang menjadi usaha seseorang untuk terus berproses menjadi pribadi yang lebih positif dari sebelumnya. Karena hijrah merupakan sebuah proses, maka hijrah tidak dapat diartikan sebagai sesuatu yang instan yang hanya berorientasi pada perubahan cara berbusana atau bahasa pergaulan sehari-hari pelakunya. Seseorang yang sedang dalam proses hijrah akan selalu membutuhkan niat ikhlas yang lahir dari keimanan yang kuat serta jihad yang berkesinambungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dadi Nurhaedi, S.Ag. M.Si
Uncontrolled Keywords: Hijrah, Gerakan Hijrah, Kontekstualisasi
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Asih Hidayati, A.Md.,S.E.
Date Deposited: 28 Aug 2020 09:44
Last Modified: 28 Aug 2020 09:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40213

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum