TUAN GURU DALAM DINAMIKA SOSIAL-POLITIK DI LOMBOK TAHUN 1998-2013

Kartini Mawaddah, 162120003 (2019) TUAN GURU DALAM DINAMIKA SOSIAL-POLITIK DI LOMBOK TAHUN 1998-2013. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TUAN GURU DALAM DINAMIKA SOSIAL-POLITIK DI LOMBOK TAHUN 1998-2013)
162120002_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TUAN GURU DALAM DINAMIKA SOSIAL-POLITIK DI LOMBOK TAHUN 1998-2013)
162120002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (413kB)

Abstract

Tuan Guru merupakan elit agama dalam masyarakat Lombok. Bermula dari posisinya sebagai agamawan, kemudian berkembang menjadi politikus dan posisi lainnya, terutama di era reformasi. Sebagai efek desentralisasi yang melahirkan kebebasan, termasuk kebebasan dalam partisipasi politik memunculkan adanya persaingan politik elit agama dengan elit sosial yang dipegang oleh kaum Menak (bangsawan). Penelitian ini mengkaji tentang Tuan Guru dalam proses perubahan sosial-politik masyarakat Lombok dari tahun 1998- 2013. Melihat bagaimana Tuan Guru mampu bertahan dalam proses perubahan dan peran-peran apa saja yang muncul selama proses perubahan tersebut. Tesis ini merupakan penelitian lapangan dan pustaka dengan metode sejarah yang mencangkup empat langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan yaitu sosio-politik dan dibantu dengan konsep perubahan sosial William F. Ogburn dan konsep status dan peran oleh Soerjono Soekanto. Konsep-konsep ini dipakai untuk menganalisis kedudukan dan status Tuan Guru dalam sosial masyarakat Sasak, kemudian melihat perubahan-perubahan apa saja yang terjadi selama tahun 1998-2013. Selain itu, konsep field, habitus, dan modal (capital) yang digagas oleh Pierre Bourdieu. Konsep-konsep ini digunakan sebagai pisau analisis untuk melihat posisi Tuan Guru dan kekuatan atau modal-modal apa saja yang dimiliki secara konsisten, sehingga dapat bertahan dan mengembangkan institusi ketuanguruan dalam proses perubahan. Adapun hasil penelitian yaitu: pertama, sebelum reformasi, peran Tuan Guru cenderung tertutup dan keterlibatannya secara politik sangat kurang karena hanya dijadikan alat untuk memperkuat Golkar dan menarik massa sebanyakbanyaknya di Lombok. Kedua, terpilihnya TGH. Muhammad Zainul Majdi sebagai Gubernur NTB dalam dua periode menjadi titik gemilang dalam perpolitikan Tuan Guru dan menjadi kemenangan Tuan Guru dari kelompok bangsawan dalam kontestasi politik Lombok. Juga menjadi faktor bergesernya kelas elit sosial bangsawan yang sudah lama dijaga. Keempat, modal sosial dan modal budaya menjadi modal utama meraih prestasi politik, disamping modal ekonomi. Kelima, melalui modal-modal yang dimiliki, mereka memperoleh peran-peran baru seperti: politisi, sebagai peredam konflik sosial, dan penggerak masyarakat modern.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Machasin, MA.
Uncontrolled Keywords: Tuan Guru, Perubahan sosial politik, Islam di Lombok
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 19 Aug 2020 13:02
Last Modified: 19 Aug 2020 13:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40237

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum