CORAK PEMIKIRAN PLURALISME DAWAM RAHARJ0

M. Baeni Umam, 1520510115 (2019) CORAK PEMIKIRAN PLURALISME DAWAM RAHARJ0. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (CORAK PEMIKIRAN PLURALISME DAWAM RAHARJ0)
1520510115_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (CORAK PEMIKIRAN PLURALISME DAWAM RAHARJ0)
1520510115_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian tentang pemikiran Dawam Raharjo banyak dilakukan oleh banyak kalangan, tetapi hampir semua penelitian tentang Dawam ditulis ketika beliau masih hidup. Penelitian ini memfokuskan pada pemikiran Dawam tentang pluralisme, sebagai tokoh Muhammadiyah yang memperjuangkan wacana pluralisme di Indonesia. Di saat yang sama, terdapat pemikiran yang dikembangkan oleh kelompok Insist yang menolak paham pluralisme lewat salah satu buku Tren Pluralisme Agama oleh Dr Anis Malik Thoha yang membagi pluralisme menjadi empat tren besar (Humanisme Sekular, Theologi Global, Sophia Perrenialis, dan Sinkretisme). Penelitian ini fokus pada pertanyaan bagaimana posisi pemikiran Dawam Raharjo dalam berbagai tren pluralisme tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dan analisa. Dengan menggambarkan pemikiran Pluralisme Dawam Raharjo kemudian melakukan analisa dari tipologi/tren pluralisme di atas. Hasil penelitian ini adalah bahwa pemikiran Dawam Raharjo memiliki 4 tren/tipologi. Dalam pemikiran pluralisme Dawam mendudukkan manusia sebagai makhluk yang mempunyai potensi untuk membuat penilaian baik dan benar, sedangkan agama berperan sebagai pendorongnya (tren pluralisme humanis), dalam pemikiran Dawam juga memuat pemikiran bahwa dogmatika agama yang dianut saat ini tidak mampu menjawab problematika global, sehingga perlu ditafsirkan ulang untuk menjawab isu-isu global, seperti masalah HAM, kesetaraan dan keadilan (tren pluralisme teologi global), dalam pemikiran Dawam juga memuat pemikiran bahwa pada tingkat esoteris, semua agama mempunyai hakikat yang sama, tetapi berbeda secara eksoterisnya (tren pemikiran perrenialis), dan dalam pemikiran Dawam pula, terdapat pemikiran pentingnya dialog lintas agama untuk mengakui dan tidak menutup diri untuk menerima kebenaran dari agama lain, untuk diambil sebagai bagian dari keyakinan (tren sinkretisme agama). Tetapi pemikiran Pluralisme Dawam Raharjo mempunyai letak kesamaan (termasuk dalam sisi argumentasi dan dalil yang digunakan) dengan tokoh lainnya, seperti Syahrur, Nasr, Amien Abdullah dan sebagainya. Dan metodologi penafsiran dengan memaknai istilah secara generik juga telah dilakukan, termasuk dari kalangan intelektual Kristen Barat. Selain itu, klaim bahwa pemikiran pluralisme untuk menjawab tantangan sosial dan sebagai pendorong perdamaian, dalam kenyataannya tidak dapat ‘digunakan’ untuk mengatasi konflik-konflik sosial yang tidak disebabkan oleh faktor agama, padahal konflik tersebut jumlahnya jauh lebih banyak daripada konflik yang diakibatkan oleh faktor agama.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Masroer, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Dawam Raharjo, Pluralisme, Pembaharuan Pemikiran
Subjects: Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2) > Studi Agama dan Resolusi Konflik
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 19 Aug 2020 12:52
Last Modified: 19 Aug 2020 12:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40284

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum