KONFLIK DALAM KOMUNITAS PENYANDANG DISABILITAS (Studi Resolusi Konflik Komunitas Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo)

MARYONO, 1520510125 (2019) KONFLIK DALAM KOMUNITAS PENYANDANG DISABILITAS (Studi Resolusi Konflik Komunitas Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONFLIK DALAM KOMUNITAS PENYANDANG DISABILITAS (Studi Resolusi Konflik Komunitas Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo))
1520510125_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK DALAM KOMUNITAS PENYANDANG DISABILITAS (Studi Resolusi Konflik Komunitas Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo))
1520510125_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Konflik menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia dalam skala global maupun skala lokal. Konflik bersifat destruktif dan juga bersifat konstruktif. Konflik konstruktif dilihat dari aspek fungsinya, yaitu agar pihak-pihak yang berkonflik dapat memperbaiki integrasi kelompok. Jika konflik terjadi antar kelompok maka bisa menimbulkan hubungan aliansi antara kelompok satu dengan kelompok lain. Kelompok difabel sebagai minoritas yang di dalamnya terdiri dari berbagai latar disabilitas mengakibatkan masalah dalam internal komunitas. Dalam melakukan kajian tesis ini, peneliti ingin menemukan bagaimana bentuk konflik dalam komunitas penyandang disabilitas, peran lembaga dalam menyelesaikan konflik dan nilai-nilai agama yang digunakan di lingkungan Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode pengumpulan datanya yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan kerangka teori praktik sosial Pierre Bourdieu. Konsep Praktik, habitus, arena (fields), modal, dan kekerasan simbolik. Praktik atas keberagamaan menjadi habitus, dan dalam arena yang homogen. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai beriku. Pertama, munculnya konflik dalam komunitas penyandang disabilitas berasal dari perbedaan pandangan interpersonal, antara aktor penyandang disabilitas dengan aktor penyandang disabilitas yang lain. Masalahmasalah yang muncul dari perspektif pengurus adalah masalah-masalah etika, kedisplinan, dan kriminalitas. Kedua, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah penyandang disabilitas adalah melalui pembiasaan (habitus) kegiatan keagamaan, mulai ibadah tepat waktu, kebersihan lingkungan, tolong-menolong, dan saling membantu sesama.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Masroer, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Konflik komunitas, difabel, resolusi konflik, keberagamaan
Subjects: Konflik
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2) > Studi Agama dan Resolusi Konflik
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 19 Aug 2020 12:52
Last Modified: 19 Aug 2020 12:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40286

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum