Manifesto Post-Marxisme dalam Pijar Pemikiran Jurgen Habermas dan AntonioGramsci

Mutiullah, - (2020) Manifesto Post-Marxisme dalam Pijar Pemikiran Jurgen Habermas dan AntonioGramsci. Penerbit Simpang Nusantara Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 978-623-92737-7-4

[img] Text (Manifesto Post-Marxisme dalam Pijar Pemikiran Jurgen Habermas dan AntonioGramsci)
MANIFESTO POST-MARXISME DALAM PIJAR PEMIKIRAN JURGEN HABERMAS DAN ANTONIO GRAMSCI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan Unggah Karya)
surat-surat-pernyataan1597494290.pdf - Published Version

Download (15kB) | Preview

Abstract

Buku ini menjelaskan beberapa alasansangat mendasar mengapa Marxisme sebagai sebagai ideologi gagal menyelesaikan proyek pembebasan, Pertama, Marxisme cenderung anti demokrasi. ini dibuktikan dengan fakta historis bahwa negara-negara yang bermadzab Marxisme baik di Eropa Timur ataupun di Asia menjadi negara otoriter dan bersifat tertutup. Kecenderungan ini menjadi boomerang bagi Marxisme, karena gagasan pembebasan tertutupi dengan sikap otoritarian. Kedua, Marxisme menunjuk proletar sebagai perubahan. Marxisme sangat yakin bahwa kaum proletar akan membawa ke zaman sosialis, yakni masyarakat tanpa kelas ketika hak milik pribadi dihapuskan. Harus diakui, pilihan perjuangan yang terlalu memfokuskan pada perjuangan kelas sosial tertentu, menjadi hal yang sangat dilematis bagi Marxisme. Persoalan-persoalan sosial ekonomi kontemporer tidak semata-mata milik satu kelas sosial, yakni kaum proletar. Persoalan yang lebih menggelisahkan saat ini adalah masalah bersama, yakni krisis lingkungan, krisis pangan dan konflik etnis. Ketiga, runtuhnya simbol-simbol Marxisme di beberapa negara yang berhakuan Marxisme Komunisme. Uni Sovyet atau saat ini disebut Rusia, sudah tidak lagi setia kepada ajaran Karl Marx. Tidak hanya itu, Rusia adalah salah satu negara yang tergabung dalam kelompok negara G-8, yakni negara borjuis penindas yang bisa menentukan peta ekonomi dunia. Hal yang paling mengejutkan adalah bergantinya Cina sebagai salah satu negara kapitalis Asia. Dengan demikian, Marxisme sebagai madzab politik sedikit demi sedikit mulai kehilangan kesaktiannya dan digantikan dengan sikap akomodatif terhadap kapitalisme sebagaimana yang terjadi di Rusia dan Cina. Buku ini juga menjelaskan Post-Marxisme sebagai jalan liberasi baru, harapan baru dan perubahan substantif yang akan mengantarkan perubahan sosial kolektif berkemajuan.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Marxisme; Manifesto; Jurgen Habermas; Antonio Gramsci
Subjects: Marxisme
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 15 Aug 2020 20:07
Last Modified: 15 Aug 2020 20:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40292

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum