STILISTIKA KISAH NABI HŪD DAN KAUM ‘ĀDDALAM ALQURAN

Tati Nurhayati, 17201010017 (2019) STILISTIKA KISAH NABI HŪD DAN KAUM ‘ĀDDALAM ALQURAN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text
17201010017_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (97MB) | Preview
[img] Text (STILISTIKA KISAH NABI HŪD DAN KAUM ‘ĀDDALAM ALQURAN)
17201010017_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 21 April 2019.

Download (1MB)

Abstract

Kisah merupakan salah satu sarana yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral maupun keagamaan. Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam dan memuat pedoman-pedoman kehidupan pun banyak menggunakan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan di dalamnya, salahsatunya yaitu kisah-kisah para Nabi. Salah satu kisah yang diceritakan dalam Alquran adalah kisahNabi Hūd dan Kaum „Ād. Kisah tersebut dimuat dalam Alquran dengan porsi yang cukup besar, yaitu terdapat 85 ayat yang tersebar pada 17 surah dalam Alquran. Hal ini menunjukkan urgensi kisah tersebut yang sangat penting dan tetap relevan untuk dijadikan pelajaran bagi umat-umat setelahnya, bahkan untuk umat sampai akhir zaman ini, sehingga kisah tersebut diabadikan oleh Allah dalam Alquran.Kisah-kisah yang dimuat dalam Alquran ternyata sangat sarat dengan unsur linguistik dan unsur seni. Hal tersebut menjadikan Alquran salah satu objek yang sangat menarik untuk dikaji, terutama kisah-kisah yang dimuat di dalamnya. Maka berdasarkan hal tersebut perlu adanya pengkajian terhadap kisah Nabi Hūd dan Kaum „Āddalam Alquran, baik terhadap unsur linguistik maupun unsur sastranya guna memperoleh pemahaman yang utuh dan mendalam terhadap pesan-pesan yang dibawanya serta menguak kemukjizatan bahasa Alquran. Hasil dari penelitian ini adalah dalam al-mustawāal-ṣarfi(ranah morfologi) ditemukan pemakaian dua ṣigat yang berbeda dari dasar kata yang sama, fiʻilmuḍāri’ yang bermaknamāḍi, fiʻil amr yang keluar dari makna dasarnya, dan lain sebagainya. Sedangkan dalamal-mustawāal-naḥwi(ranah sintaksis),gaya yang paling populer dalam kisah Nabi Hūd dan Kaum „Ādadalah gaya taqdīm wa ta’khīr, al-hażf wa al-żikr, dan lain sebagainya. Dalam al-mustawāal-dalāli(ranah semantik) terdapat penggunaan sinonim, antonim danmakna konteks. Adapun dalamal-mustawā al-taṣwīri(ranah imageri)ditemukan beragam gaya bahasa, yaitu tasybīh, majāz, kināyah, aliterasi, asonansi, pleonasme dan tautologi, prolepsis, erotesis, dan oksimoron/ṭibāq. Selain itu, ditemukan pula beragam gaya pemaparan dalam penceritaan kisah Nabi Hūd dan Kaum „Āddalam Alquran, terdapat pula unsur-unsur kisahnya, gaya dialog, dan pengulangan tema-tema dalam kisah tersebut dengan redaksi yang berbeda-beda.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr.Mohammad Habib, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Stilistika, Kisah Nabi Hūd dan Kaum „Ād.
Subjects: Tafsir Al-Qur'an > Kisah dalam Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: Sri Lestari
Date Deposited: 26 Aug 2020 12:33
Last Modified: 26 Aug 2020 12:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40618

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum