EKSISTENSI DAN VARIAN MUSHAF AL-QUR’AN DI BUMI REOG (Kajian Filologi atas Tiga Manuskrip di Tegalsari, Jetis, dan Sampung Ponorogo) SKRIPSI

Fauziatu Shufiyah, NIM. 16530054 (2020) EKSISTENSI DAN VARIAN MUSHAF AL-QUR’AN DI BUMI REOG (Kajian Filologi atas Tiga Manuskrip di Tegalsari, Jetis, dan Sampung Ponorogo) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (EKSISTENSI DAN VARIAN MUSHAF AL-QUR’AN DI BUMI REOG (Kajian Filologi atas Tiga Manuskrip di Tegalsari, Jetis, dan Sampung Ponorogo) SKRIPSI)
16530054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (EKSISTENSI DAN VARIAN MUSHAF AL-QUR’AN DI BUMI REOG (Kajian Filologi atas Tiga Manuskrip di Tegalsari, Jetis, dan Sampung Ponorogo) SKRIPSI)
16530054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Manuskrip mushaf al-Qur‟an yang ditemukan di Kabupaten Ponorogo memiliki kaitan erat dengan sejarah berdirinya Ponorogo dan perkembangan agama Islam. Diketahui ada tiga pihak yang lazimnya menjadi sponsor penulisan mushaf al-Qur‟an. Pertama kerajaan, salah satu manuskrip dari kalangan keturunan raja adalah manuskrip al-Qur‟an Mbah Abdul Karim yang terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Kedua pesantren, manuskrip dari kalangan kaum santri adalah manuskrip al-Qur‟an Mbah Kasan Iman yang terletak di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.Ketiga elite sosial, manuskrip al-Qur‟an yang disalin oleh kalangan ulama‟ adalah manuskrip al-Qur‟an milik Mbah Muhammad Asror yang terletak di Desa Kutu Kulon, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo yang ditulis dari hasil menuntut ilmu di Pondok Pesantren Termas Pacitan dan ditashihkan ketika belajar di Pesantren Tegalsari. Meskipun ditemukan di Kabupaten yang sama, tetapi lokasi penemuan ketiga manuskrip memiliki riwayat yang berbeda-beda sesuai dengan pemahaman dan karakter masyarakatnya. Penelitian ini memfokuskan pada eksistensi tiga manuskrip mushaf al-Qur‟an Ponorogo bagi masyarakat Desa Tegalsari, Jetis, dan Sampung, baik dahulu maupun sekarang serta variasi yang terdapat pada ketiga manuskrip guna untuk mengetahui kualitas serta hubungan dari ketiga manuskrip tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan filologis utuk mengetahui keragaman yang terdapat pada ketiga mushaf tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode landasan dengan memilih salah satu mushaf yang unggul berdasarkan latar belakang sejarah dan karakteristiknya. Sedangkan mushaf lain berfungsi sebagai pembanding. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sistem pengolahan data menggunakan deskriptif-analitik dan interpretasi yang diperoleh saat pengumpulan data. Sedangkan komparasi dilakukan untuk mengetahui karakteristik antara mushaf utama dengan mushaf pembanding. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, keragaman serta perbedaan manuskrip terletak pada sejarah lokasi ditemukannya ketiga manuskrip dan ritual keagamaannya. Pandangan setiap masyarakat berbeda-beda terhadap ditemukannya manuskrip. Masukrip Tegalsari dan manuskrip Kutu Kulon bersifat terbuka dan boleh diakses atau diperlihatkan pada semua kalangan yang berminat untuk mengkajinya atau sekedar melihatnya saja. Sedangkan manuskroip Sampung lebih ketat penggunaan dan penyimpanannya karena bentuk dan keadaan manuskrip yang sangat rentan dan hanya orang tertentu yang boleh melihatnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Hj. Adib Sofia, S.S.,M.Hum
Uncontrolled Keywords: Manuskrip, Mushaf Kuno, Ponorogo
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Aug 2020 13:23
Last Modified: 28 Aug 2020 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40673

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum