ELASTISITAS AJARAN-AJARAN AGAMA

BURHAN DAYA, (2008) ELASTISITAS AJARAN-AJARAN AGAMA. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 3 Th. XII-1973/.

Preview	Text 03. BURHAN DAYA - ELASTISITAS AJARAN-AJARAN AGAMA.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Download (0B)

Abstract

Hampir dalam semua Agama terdapat bentuk-bentuk ajaran yang jika diperhatikan dapat disimpulkan, bahwa Agama mengandung unsur-unsur ajaran yang elastis. Atas dasar inilah, penulis memberikan uraian sekedarnya.Untuk mempelajari Agama, pada umumnya dipergunakan cara : 1. perbandingan (comparative theory)b 2. penyelidikan secara historis dan sosiologis (sociological and historical method).b 3. teori kesatuan kelompok (the group unit theory)b 4. penyelidikan secara ilmu jiwa (psychological method)b 5. dan teori lainnya.Dalam tulisan ini penulis hanya kan menerapkan satu teori saja yaitu teori perbandingan dalam bentuk deskriptif. Untuk itu akan lebih baik jika diawal uraian ini dengan mengemukakan ipolasisasi Agama,/i berlandaskan perbedaan dasar peninjauan.Orang membedakan antara Agama Wahyu (Revealed Religion) dengan Agama Alami (Non Revealed Religion). Pembagian ini berdasar atas kepercayaan adanya wahyu dari Tuhan yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Berdasarkan ada atau tidaknya unssur ajaran yang merupakan perintah untuk menyebar luaskan sesuatu Agama, maka Agama dibedakan atas iAgama Missi/i atau Agama Dawah dan ibukan Agama Missi/i.Pembagian lain didasarkan kepada Bangsa, dari mana asal mulanya atau kepada siapa sesuatu Agama diturunkan pada permulaanya. Dalam hal ini, dikenallah Agama yang iditurunkan/i kepada bangsa Semit dan Agama yang itimbul/i dari bangsa yang bukan Semit.b

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item