MAKNA SIMBOLIK BANGUNAN MASJID AGUNG AN-NUR PARE KEDIRI JAWA TIMUR MENURUT MASYARAKAT DAN TAKMIR MASJID

MUHAMMAD HALIM ARDLIAN NAFI’, NIM: 16540025 (2020) MAKNA SIMBOLIK BANGUNAN MASJID AGUNG AN-NUR PARE KEDIRI JAWA TIMUR MENURUT MASYARAKAT DAN TAKMIR MASJID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA SIMBOLIK BANGUNAN MASJID AGUNG AN-NUR PARE KEDIRI JAWA TIMUR MENURUT MASYARAKAT DAN TAKMIR MASJID)
16540025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (MAKNA SIMBOLIK BANGUNAN MASJID AGUNG AN-NUR PARE KEDIRI JAWA TIMUR MENURUT MASYARAKAT DAN TAKMIR MASJID)
16540025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Bicara tentang agama tidak akan jauh dengan sebuah hal yang sakral-sakral. Kita beribadah juga masih perlu perantara. Menurut Emilie Durkheim, agama dianggap hanya sebagai entitas yang diperlukan dalam rangka menjaga keutuhan masyarakat. Lain lagi dengan Karl Marx. Agama menurut Karl Marx ialah candu. Candu dalam agama biasa tersalurkan dari suatu benda yang dianggap sakral oleh penganutnya di dalam agamanya. Dengan sesuatu yang dianggapnya sakral tadi, ibadahnya akan dirasa semakin khusyu’ lagi. Maka peneliti meneliti makna sebuah arsitektur bangunan masjid yang dianggap terkandung simbol-simbol dalam bangunan tersebut. Mungkin juga masyarakat yang sudah tahu mengenai makna simbol yang ada bisa lebih meningkatkan keimanannya. Jenis penelitiaan ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dan sebagai lokasi penelitian ini, diarahkan kepada Masjid Agung An-Nur Pare Kabupaten Kediri dengan pertimbangan karena dalam objek penelitian tersebut ada sesuatu hal menarik yang bisa diteliti dan dikaji lebih dalam lagi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara, guna mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini juga memerlukan pendekatan filosofis. Metode deskriptif analisis juga dipakai peneliti dalam penelitian ini. Namun demikian, peneliti tidak menutup diri dengan mengabaikan beberapa tulisan yang pernah mengangkat sebuah makna simbolik dalam penelitiannya. Beberapa tulisan yang ada juga peneliti gunakan sebagai salah satu referensi tambahan dan pembanding dalam penelitian ini. Kesimpulan yang didapat tentang sebuah makna simbolik dari bangunan Masjid Agung An-Nur Pare Kabupaten Kediri, bahwa bangunan tersebut memiliki banyak sekali makna tersembunyi dalam sebuah arsitekturnya. Karena dalam bangunan Masjid Agung An-Nur Pare Kabupaten Kediri ada sebuah gabungan dari dua agama dan budaya yang berbeda. Ada akulturasi disitu. Akulturasi itu melahirkan makna baru, terutama terkait dengan hubungan vertikal maupun horizontal, yaitu hubungan dengan Tuhan dan manusia. Dua hubungan tersebut harus berjalan beriringan, agar manusia dapat selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Dari makna-makna yang ada tidak banyak masyarakat yang tahu. Lalu mengenai fungsi, masjid ini mempunyai beragam fungsi. Bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, namun juga digunakan tempat bermusyawarah, tempat mencari ilmu, dan lain sebagainya. Di tengah banyak fungsi tersebut, sudah tentu mempunyai makna lain dari sebagaimana dari makna simbol-simbol yang ada di lingkungan masjid. Masjid ini sekilas sederhana, namun penuh akan makna. Dengan letaknya yang strategis, masjid ini juga sering digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan se Kabupaten Kediri. Keseluruhan dari hasil penelitian ini, tergambar jelas dalam karya sederhana ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makna, Simbol, Bangunan Masjid, dan Arsitektur
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 31 Aug 2020 09:54
Last Modified: 31 Aug 2020 09:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40722

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum