PERSAINGAN DAGANG DAN KONFLIK SOSIAL MUSLIM JAWA DENGAN TIONGHOA DI KUDUS, 1917-1920 M

Muhamad Yusrul Hana, 16201020007 (2019) PERSAINGAN DAGANG DAN KONFLIK SOSIAL MUSLIM JAWA DENGAN TIONGHOA DI KUDUS, 1917-1920 M. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PERSAINGAN DAGANG DAN KONFLIK SOSIAL MUSLIM JAWA DENGAN TIONGHOA DI KUDUS, 1917-1920 M)
16201020007_BAB-I_BAB-VI_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERSAINGAN DAGANG DAN KONFLIK SOSIAL MUSLIM JAWA DENGAN TIONGHOA DI KUDUS, 1917-1920 M)
16201020007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (758kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sejarah lokal yang berkaitan dengan persaingan dagang dan konflik sosial muslim Jawa dengan Tionghoa di Kudus tahun 1917-1920. Persaingan perdagangan antara elite sosial muslim Jawa dengan elite sosial Tionghoa terjadi karena adanya tujuan yang sama atas penjualan komoditas perdagangan tertentu. Tujuan penjualan yang sama kemudian menimbulkan titik persaingan dalam dinamika sosial-ekonomi di Kudus. Persaingan dan pertentangan perdagangan yang dilakukan kelompok kecil yang berperan sebagai elite sosial itu, mempengaruhi suatu pola interaksi sosial pada kelompok muslim Jawa dan kelompok Tionghoa di Kudus. Pola persaingan dan pertentangan telah menimbulkan satu derajat konflik yang intensitasnya memuncak karena tercampur dengan rasa kebencian dan emosional keagamaan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan dengan gambaran umum masyarakat Kudus awal abad ke-20, dinamika sosial ekonomi masyarakat muslim Jawa dan Tionghoa di Kudus tahun 1917-1918, konflik sosial antara muslim Jawa dengan Tionghoa di Kudus tahun 1918, dan situasi sosial di Kudus pasca konflik. Berdasarkan fokus kajian tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Konsep-konsep yang digunakan yaitu interaksi sosial, persaingan, peran jarak, konflik sosial, perilaku kolektif, dan akomodasi. Untuk menjelaskan konsepkonsep tersebut, digunakan teori interaksi sosial yang dikemukakan oleh Georg Simmel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa muslim Jawa di Kudus tertindas karena hegemoni kekuasaan ekonomi Tionghoa. Hegemoni kelompok penguasa atas yang dikuasai kemudian memunculkan perlawanan yang radikal. Bentuk persaingan karena adanya tujuan penjualan perdagangan yang sama ikut memunculkan pola interaksi persaingan dan pertentangan di antara muslim Jawa dengan Tionghoa. Persaingan ini terbentuk dalam persaingan dagang yang meningkatkan intensitas kebencian dan berpotensi mengarah pada konflik sosial. Terjadinya kesenjangan sosial-ekonomi, pengaruh ideologi revolusioner, pemukulan kepada seorang haji, melecehkan pakaian haji sebagai simbol agama Islam, dan tindakan sewenangwenang bangsa Tionghoa terhadap masyarakat agamis di Kudus, mengakibatkan terjadinya gerakan kolektif massa. Gerakan radikal yang bercampur dengan kebencian dan emosional, secara potensial menciptakan pemikiran untuk menghancurkan lawan. Konflik dan pertikaian di Kudus dapat memunculkan perubahan sosial dalam bentuk sikap toleransi, interaksi sosial yang tidak berjarak, dan membentuk pemahaman positif terhadap kelompok lain

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Dudung Abdurahman, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: persaingan dagang, konflik sosial, perubahan sosial
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Peradaban Islam/SPI (S2)
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 02 Sep 2020 13:51
Last Modified: 02 Sep 2020 13:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40769

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum