MODEL KEPEMIMPINAN PEMUKA AGAMA DALAM MEMBENTUK KESALEHAN SOSIAL: STUDI PADA KOMUNITAS HAMKA DARWIS YOGYAKARTA

Herlambang Andi Prasetyo Aji, S.Ag., NIM: 18200010108 (2020) MODEL KEPEMIMPINAN PEMUKA AGAMA DALAM MEMBENTUK KESALEHAN SOSIAL: STUDI PADA KOMUNITAS HAMKA DARWIS YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MODEL KEPEMIMPINAN PEMUKA AGAMA DALAM MEMBENTUK KESALEHAN SOSIAL: STUDI PADA KOMUNITAS HAMKA DARWIS YOGYAKARTA)
18200010108_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MODEL KEPEMIMPINAN PEMUKA AGAMA DALAM MEMBENTUK KESALEHAN SOSIAL: STUDI PADA KOMUNITAS HAMKA DARWIS YOGYAKARTA)
18200010108_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji model kepemimpinan pemuka agama dalam membentuk kesalehan sosial dengan studi kasus pada Komunitas Hamka Darwis di Yogyakarta. Komunitas yang berjumlah 2.418 orang ini memiliki angka kenakalan remaja (juvenile delinquency) dan kriminalitas (criminality) yang kuat sehingga memerlukan model kepemimpinan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) melihat model kepemimpinan yang cenderung digunakan dalam membentuk kesalehan sosial mereka. (2) Mengetahui sebab-sebab pola kepemimpinan di komunitas Hamka Darwis yang berhasil meningkatkan kesalehan sosial para anggotanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informan yang berjumlah 9 orang tokoh senior dan 1 orang pemimpin komunitas Hamka Darwis. Dalam menetapkan subyek penelitan, peneliti menggunakan purposive sampling karena informan dipilih dengan melihat kriteria tertentu secara sengaja. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori utama yang dipakai adalah teori kepemimpinan James Mcgregor Burns dan House Hasil penelitian menunjukan bahwa pemuka agama komunitas Hamka Darwis menggunakan model kepemimpinan karismatik. Kepemimpinan karismatik ini dibangun dengan kepribadian atau sikap teladan yang kuat oleh pemimpinnya. Sikap teladan tersebut adalah (1) Lima sikap integritas yang terdiri dari: jujur, tanggung jawab, disiplin, mandiri, berani). (2) Memiliki kecakapan-kecakapan khusus yaitu, mampu menyesuaikan kepatutan sosialnya dengan para anggotanya yang mayoritas memiliki kenakalan remaja dan angka kriminalitas yang kuat, (3) Tujuan ideologis yang digunakan oleh pemimpin sesuai dengan iklim komunitas yaitu, penyelesaiaan masalah berbasis komunitas, (4) Mengomunikasikan harapan dengan para pengikutnya untuk memperbaiki tingkah laku. Model kepemimpinan karismatik komunitas ini menjadi khas karena diperkuat dengan dua komponen. Pertama, komponen pengakuan yang merujuk pada pengakuan pengikut kepada pemimpin yang didasarkan pada persepsi yang mereka miliki atas pemimpin mereka. Kedua, komponen perilaku yang merujuk pada observasi pengikut akan perilaku pemimpin mereka. Impact kepemimpina tersebut adalah kesalehan sosial yang dimaknai sebagai bentuk ekspresi filantropis dengan perubahan akhlaq dan kaidah sosial sehingga akan secara otomatis memperbaiki hubungan dengan masyarakat melalui kegiatan sosial kemasyarakatan. Perubahan tersebut tercermin dalam kegiatan tadarus sosial yang dilaksanakan oleh anggota yang mayoritas memiliki angka kenakalan remaja (juvenile delinquency) dan kriminalitas (criminality) yang kuat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd,
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan, Pemuka Agama, Kesalehan Sosial
Subjects: Psikologi > Psikologi Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Psikologi Pendidikan Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 03 Sep 2020 11:39
Last Modified: 03 Sep 2020 11:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40809

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum