IMPLEMENTASI FRASE UUD 1945 PASAL 18B AYAT (2) DAN PASAL 281 AYAT (3) PADA MASYARAKAT ADAT BETAWI (STUDI TEORI MASLĀHAH MURSĀLAH)

Bagas Mulyanto, NIM. 18203010056 (2020) IMPLEMENTASI FRASE UUD 1945 PASAL 18B AYAT (2) DAN PASAL 281 AYAT (3) PADA MASYARAKAT ADAT BETAWI (STUDI TEORI MASLĀHAH MURSĀLAH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI FRASE UUD 1945 PASAL 18B AYAT (2) DAN PASAL 281 AYAT (3) PADA MASYARAKAT ADAT BETAWI (STUDI TEORI MASLĀHAH MURSĀLAH))
18203010056_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI FRASE UUD 1945 PASAL 18B AYAT (2) DAN PASAL 281 AYAT (3) PADA MASYARAKAT ADAT BETAWI (STUDI TEORI MASLĀHAH MURSĀLAH))
18203010056_BAB-II_samapai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tesis dengan judul “Implementasi Frase UUD 1945 Pasal 18B Ayat (2) Dan Pasal 28I Ayat (3) Pada Masyarakat Adat Betawi (Studi Teori Maslāhah Mursālah)” ini adalah hasil research pustaka dan lapangan yang bertujuan menjawab dua pertanyaan dari rumusan masalah: Pertama, bagaimana implementasi frase kandungan UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) di dalam masyarakat adat betawi? Dan Kedua, bagaiman teori maslāhah mursālah memandang persoalan frase kandungan UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) pada masyarakat Betawi? Adapun jawaban dari pertanyaan rumusan masalah tersebut dihimpun melalui data penelitian dari field reseach dan pustaka melalui metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yang terfokus pada sumber-sumber data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan pembahasan implementasi frase kandungan UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) di dalam masyarakat adat betawi sebagai objek studi. Selanjutnya sumber-sumber disusun secara deskriptif dan naratif dengan pendektan yuridis, sosiologis yang menggunakan teori petafsiran hukum sebagai penunjang pisau analisi dari maslāhah mursālah dalam memandang persoalan frase kandungan UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) pada masyarakat Betawi, tujuannya untuk memperoleh jawaban analitik dan runcing, agar pola pikir yang digunakan dapat secara deduktif. Implementasi makna modernitas di dalam konstitusi frase kandungan UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) di dalam masyarakat adat betawi dari hasil penelitian bahwa secara general lingkupannya sudah terwadahi. Tetapi masih problematis karena kabur syarat-syaratnya, dan negara telah gagal menangkap keinginan masyarakat hukum adat yang ingin dikehendaki sebagai rekayasa sosial yang di masukkan dalam mekanisme dan instrument hukum konstitusi. Sedangkan teori maslāhah mursālah memandang persoalan frase kandungan UUD 1945 Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) pada masyarakat Betawi membuahkan hasil dari penelitian ini adalah bahwa maslāhah mursālah itu difokuskan terhadap lapangan masalah yang tidak terdapat dalam nash, baik dalam Alquran dan sunnah yang menjelaskan hukum- hukum yang ada penguatnya melalui suatu i’tibār juga sejalan dengan lima asas maqasid al-syari’ah yaitu hifdzul aql dan hifdzul nasb, sebab upaya penjagaan dan perlindungan agama terhadap fungsi dan peran akal dan keturunan, juga masuk dalam hak dasar perlindungan negara pada setia warganya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: DR. HJ. SITI FATIMAH, S.H., M, HUM.
Uncontrolled Keywords: Konstitusionalitas, Masyarakat Adat Betawi, UUD 1945, Maslāhah Mursālah
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam > Syari'ah dan Hukum
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 03 Sep 2020 13:27
Last Modified: 03 Sep 2020 13:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40822

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum