COLLECTIVE PRIDE: BASIS NEGOSIASI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Interaksi Sosial-Keagamaan antara Komunitas Papua dengan Masyarakat Yogyakarta)

Syukron Wahyudhi, NIM: 18205010065 (2020) COLLECTIVE PRIDE: BASIS NEGOSIASI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Interaksi Sosial-Keagamaan antara Komunitas Papua dengan Masyarakat Yogyakarta). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (COLLECTIVE PRIDE: BASIS NEGOSIASI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Interaksi Sosial-Keagamaan antara Komunitas Papua dengan Masyarakat Yogyakarta))
18205010065_Syukron Wahyudhi_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (COLLECTIVE PRIDE: BASIS NEGOSIASI DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL (Studi Interaksi Sosial-Keagamaan antara Komunitas Papua dengan Masyarakat Yogyakarta))
18205010065_Syukron Wahyudhi_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Memiliki predikat sebagai kota pelajar di Indonesia, menjadikan Yogyakarta menyimpan keberagaman di dalamnya, baik itu etnis, budaya, serta agama. Hal ini didasari atas hadirnya para pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga menciptakan kondisi sosial yang multikultural. Namun bagaimana pun, ketika entitas yang berbeda bertemu dalam satu kondisi yang tidak dapat dinegosiasikan, maka akan menimbulkan perselisihan di masyarakat. Di Yogyakarta, potensi konflik antara warga dengan komunitas Papua dinilai cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari stigma negatif masyarakat Yogyakarta terhadap komunitas Papua yang terus bergulir, juga tingginya identitas kedaerahan yang dibawa oleh sebagian komunitas Papua itu sendiri. Negative pride dari komunitas Papua inilah yang kemudian menjadi pemicu konflik. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan sebagai upaya menemukan pokok permasalahan yang ditinjau dari sudut pandang akademik. Penelitian ini menggunakan teori collective pride sebagai landasan teoritis untuk menganalisis dan teori multikulturalisme sebagai tolok ukur keberagaman di Yogyakarta. Untuk menjawab pokok persoalan, penelitian ini mengajukan beberapa pertanyaan yakni bagaimana negative pride berlebihan dapat membentuk konflik antar komunal? Lalu bagaimana mekanisme collective pride menjadi basis negosiasi antara keduanya? Melalui pertanyaan-pertanyaan ini, posisi positive pride akan terlihat bagaimana ia menjadi basis negosiasi dalam masyarakat yang multikultural. Kemudian terakhir, atas adanya konflik yang bersifat sosial-budaya tersebut, penelitian ini ingin melihat bagaimana agama berperan dalam mereduksi konflik. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian komunitas Papua di Yogyakarta masih membawa xvi identitas kedaerahannya, sehingga berimplikasi pada sulitnya mereka berbaur dengan masyarakat. Namun selain sebagai sumber eskalasi konflik, pride itu sendiri pada saat yang sama mampu menjadi basis negosiasi. Selama komunitas Papua bisa menurunkan tensi identitas kedaerahannya dan lebih bisa menghargai pride orang Jawa. Inilah yang kemudian disebut dengan positive pride. Dengan adanya hubungan yang disharmonis tersebut, dalam hal ini agama terbukti mampu mereduksi konflik. Melalui bahasa-bahasa kemanusiaan dan religiositasnya, agama memberi penerimaan yang baik terhadap komunitas Papua. Atas nama beriman pada Tuhan yang sama, segala stigma negatif dalam pandangan masyarakat Yogyakarta dan negative pride dari komunitas Papua dapat ditanggalkan dalam ruang ibadah. Sehingga agama yang memiliki sifat paradoks, pada konteks ini berperan sebagai sesuatu yang dihayati nilai-nilai humanisnya (esotericism), bukan menjadi sebuah identitas yang berpotensi menciptakan konflik baru.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Munawar Ahmad, M.Si
Uncontrolled Keywords: Collective Pride, Multicultural, Negative Pride, dan Positive Pride
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat > Studi Agama dan Resolusi Konflik
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 04 Sep 2020 13:39
Last Modified: 04 Sep 2020 13:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40868

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum