FENOMENA TAREKAT DALAM KALANGAN CIVITAS AKADEMIK UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF FENOMENOLOGI

Abdullah Said NIM:17205010017, NIM:17205010017 (2019) FENOMENA TAREKAT DALAM KALANGAN CIVITAS AKADEMIK UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF FENOMENOLOGI. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Preview	Text (FENOMENA TAREKAT DALAM KALANGAN CIVITAS AKADEMIK UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF FENOMENOLOGI) 17205010017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (FENOMENA TAREKAT DALAM KALANGAN CIVITAS AKADEMIK UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF FENOMENOLOGI) 17205010017_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (24MB)

Abstract

Fenomena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan sesuatu fakta; kenyataan atau hal-hal yang dapat disaksikan oleh pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Fenomena tarekat yang berkembang dalam kalangan civitas akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam kajian ini hanya sebatas pada dosen dan mahasiswa, merupakan sebuah kejadian sangat menarik dalam sebuah kalangan intelektualis institusi pendidikan. Hal ini menjadi suatu prediksi di luar dugaan bagi kalangan peneliti Barat maupun kalangan Islam modern yang menganggap perkembangan tarekat di era modern akan tergilas oleh zaman dan tidak akan pernah mendapat dukungan dari kalangan terdidik, karena tarekat sebagai sebuah sufi ordo dianggapnya tradisionalis, tertutup, dan tidak menerima dengan perkembangan zaman. Akan tetapi hal itu tidak terbukti, bahkan perkembangan tarekat di era modern dan khususnya pada kalangan para intelektualis civitas akademik berkembang bak jamur tumbuh di musim hujan bermunculan dimana-mana. Jenis panelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian lapangan ini, yakni jenis penelitian kualitatif sesuai dengan studi lapangan yang bersifat deskriptif-eksplanatoris. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan metode interview, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang akurat. Sesuai dengan hasil penelitian menggambarkan bahwa klasifikasi tarekat yang berkembang di kalangana civitas akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ada beberapa kelompok tarekat yang di amalkan oleh para akademisi tersebut, yakni Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya, Tarekat Syadziliyah Uluwiyyah, Tarekat Syadziliyah Pondok PETA Tulungagung, Tarekat Naqsyabandiyah Mujaddidiyah Khalidiyah, Tarekat Dasuqiyah, Tarekat Keluarga, dan Tarekat Shalawat Wahidiyah. Berdasarkan konsepsi fenomenologi, maka ada dua kemungkinan yang menjadi basis landasan seseorang bertindak, yakni in order to motives atau motif penyebab yang bercorak internal, serta because motives atau motif penyebab yang bercorak eksternal yang menjadi basis tindakannya tersebut. Dari dua basis motif di atas, ada berbagai macam motif atau faktor akademisi masuk dalam dunia tarekat. Ada yang ingin mendapatkan sebagai pegangan hidup, ingin mendapatkan ketenangan lahir dan batin, ingin mendapatkan amaliah tambahan, ingin menyelaraskan dua aspek rasional dan aspek spriritual sebagai penyeimbang dalam berprilaku dan bertindak, dan lain sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa tarekat mampu menjadi problem solving bagi sebuah permasalahan di era modern ini. Selain itu, pengaruh tarekat secara personal memberikan dampak yang positif, yakni adanya ketenangan batin, di samping itu, hubungan sosial antara pengamal dengan masyarakat sosial menjadi hubungan yang harmonis, karena tarekat memberikan rasa empati yang tinggi dengan masyarakat sekitar, sebagai seorang intelektual, tarekat menjadikan motivasi tersendiri untuk selalu membangun keintelektualan bagi pengamalnya

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item