PURITANISME ISLAM (Kajian Atas Pemikiran Khaled M. Abou El Fadl)

MUHAMMAD IHSAN ABDULLAH, NIM 02511097 (2007) PURITANISME ISLAM (Kajian Atas Pemikiran Khaled M. Abou El Fadl). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (PURITANISME ISLAM (Kajian Atas Pemikiran Khaled M. Abou El Fadl)) 02511097_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (PURITANISME ISLAM (Kajian Atas Pemikiran Khaled M. Abou El Fadl)) 02511097_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Skripsi dengan judul Puritanisme Islam: Kajian Atas Pemikiran Khaled M Abou El Fadl ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran Khaled M. Abou El Fadl terhadap masa depan Islam yang saat ini, masa modem, telah dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran kelompok puritan yang bertendensi menutup teks. Menurut Khaled M. Abou El Fadl teologi intoleran dapat dilacak dari tendensi ini. Sebab, manakala seseorang atau kelompok telah merasa menopoli kebenaran ( dengan kata lain, bersikap otoritarian), maka pendapat orang lain tidak mungkin diakomodasi. Problem puritanisme ini, bukan semata-mata karena kelompok puritan ini mendistorsi teks, tetapi juga karena memasukkan "moralitas intoleran, kebencian, dan penindasan" ke dalam teks. Sebagaimana tercantum dalam latar belakang di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam skripsi ini adalah mengetahui secara sistematis pemikiran Khaled M. Abou El Fadl tentang puritanisme Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka rumusan masalah yang akan ditetapkan dalam skripsi ini adalah: bagaimana akar sejarah dan akar persoalan kemunculan puritanisme Islam menurut Khaled M. Abou El Fadl serta pemikiran-pemikiran kelompok puritan dalam menjawab setiap wacana-wacana Islam modern? Untuk menjabarkan dan menangkap arti serta makna yang diinginkan oleh tokoh ini dalam kaitannya dengan pemikiran kelompok puritan, maka metode yang diambil dalam penelitian ini adalah metode diskriptif-analitik. Analisis yang digunakan untuk menguraikan data-data yang telah terkumpul adalah analisis hermeneutik dengan pendekatan.fi/oso.fis. Khaled Abou El Fadl menyatakan bahwa awal mula kebangkitan puritanisme Islam terjadi pada masa 'Abd W ahhab dengan kelompoknya bernama Wahhabi yang mempunyai ajaran pokok kembali kepada Islam mumi sebagaimana dipraktekkan pada masa Nabi Muhammad, yang menurut mereka, ajaran-ajaran Islam saat itu telah terjangkiti oleh praktek-praktek bid'ah yang diajarkan oleh kelompok Sufi. Seiring dengan perkembangan zaman dan melalui proses sosial-politik yang rumit mereka mampu menyatu dengan Salafisme yang juga mempunyai kesamaan, yakni mengingkari warisan masa lalu. Penggabungan dua kelompok ini menghasilkan generasi-generasi yang mempraktekkan pembacaan terhadap teks secara literal, ahistoris, tidak kenal kompromi, baik terhadap muslim maupun non-muslim. Selain itu, penggabungan dua kelompok ini mendorong sebentuk egalitarianisme dan antietilisme, hingga berpandangan bahwa intelektualisme dan wawasan moral sebagai sesuatu yang tidak bisa dijangkau, dan karena itu keduanya identik dengan perusakan terhadap kemumian ajaran Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item