PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM KAWIN HAMIL (STUDI DI DESA CANDIREJO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG)

Aziz Muslim, 02351584 (2006) PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM KAWIN HAMIL (STUDI DI DESA CANDIREJO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM KAWIN HAMIL (STUDI DI DESA CANDIREJO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG))
BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP HUKUM KAWIN HAMIL (STUDI DI DESA CANDIREJO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG))
BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji masalah pemahaman masyarakat terhadap hukum kawin hamil, yaitu perkawinan yang pada saat dilangsungkannya akad nikah memepelai perempuan sudah dalam keadaan hamil akibat dari perzinaan yang dilakukan sebelumnya. Hal ini dilatar belakangi oleh maraknya fenomena perkawinan yang dilaksanakan pada saat mempelai perempuan sedang hamil. Hal ini dapat dilihat dalam masyarakat Desa Candirejo dengan pernah dilaksanakannya perkawinan wanita hamil, maka dari situlah muncul beberapa persoalan diantaranya adalah: status dari perkawinan wanita hami tersebut, nasib calon bayi yang akan dilahirkannya, serta alasan dilaksanakannya kawin hamil. Tujuan utama kajian ini adalah menganalisis pendapat masyarakat Desa Candirejo mengenai pandangannya terhadap ketentuan hukum kawin hamil baik dalam hukum islam maupun dalam hokum positip yaitu Pasal 53 Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai produk hukum Islam di Indonesia. Dengan pendekatan Sosiologis, studi ini dikaji dengan metode diskriptif kualitatif, yaitu menganalisis pandangan masyarakat terhadap kawin hamil. Datanya diperoleh melalui observasi dan wawancara terstruktur dan terbuka dengan masyarakat. Hasil wawancara itu dibandingkan antara satu dengan lainnya untuk ditarik kesimpulan mengenai pandangan masyarakat terhadap hukum kawin hamil.masyarakat disni dibagi menjadi dua yaitu masyarakat tradisonal dan masyarakat moderat Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun moderat berbeda pendapat dalam menilai hukum kawin hamil. Sebagian mereka membolehkan pelaksanaan kawin hamil itu dengan syarat yang menikahinya harus lelaki yang menghamilinya, alasan utamanya adalah untuk melindungi si anak supaya memperoleh haknya secar utuh dari bapaknya serta untuk menutup aib keluarga, sedangkan masyarakot yang melarang dilasanaknnya kawin hamil didasarkan pada aspek negatif berupa maraknya perzinaan di kalangan remaja karena mereka berpikiran pragmatis dan toleran, bahwa kalau nantinya ternyata hamil juga bisa menikah dan anaknya bisa diakui sebagai anak yang sah. Dan hal ini kemungkinan besar ditiru oleh muda-mudi lainnya. Langkah yang paling tepat adalah menerapkan konsep dar 'ul mafasid 'ala jalb al masalaih (menolak kejahatan atau mafsadah harus didahulukan dari menarik kebaikan atau maslahah), atau sadd al-zari ah (menutup jalan yang menghantarkan kepada kejahatan). Sedangkan pen perlindungan kepada anak bisa diatur dengan peraturan tersendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Kholid Zulfa, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Hamil sebelum nikah , nikah hamil, kawin hamil
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Dra Irhamny - pustakawan
Date Deposited: 28 Nov 2020 07:04
Last Modified: 28 Nov 2020 07:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41374

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum