MANAJEMEN PELATIHAN BAGI PETUGAS HAJI DAERAH OLEH BIRO BINA MENTAL SPIRITUAL SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019

Matsna Soliha Mubarokah, NIM, 16240048 (2020) MANAJEMEN PELATIHAN BAGI PETUGAS HAJI DAERAH OLEH BIRO BINA MENTAL SPIRITUAL SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (MANAJEMEN PELATIHAN BAGI PETUGAS HAJI DAERAH OLEH BIRO BINA MENTAL SPIRITUAL SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019) 16240048_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.PDF - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN PELATIHAN BAGI PETUGAS HAJI DAERAH OLEH BIRO BINA MENTAL SPIRITUAL SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2019) 16240048_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Matsna Soliha Mubarokah, 16240048, Manajemen Pelatihan bagi Petugas Haji Daerah oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga. Petugas haji merupakan salah satu unsur terpenting dalam keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, oleh karena itu kegiatan pelatihan petugas haji harus dikelola dengan baik agar dapat mencetak petugas haji yang profesional, kompeten dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Terdapat permasalahan yang dihadapi oleh petugas haji daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu mereka kurang memahami tugasnya dan kurang berkoordinasi antar petugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Pelatihan bagi Petugas Haji Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik diantaranya wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan triangulasi sumber diperoleh dari tiga key informan yaitu kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, Staff, dan peserta pelatihan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ADDIE (analysis, design, development, Implementation dan Evaluation) yang dipopulerkan oleh Reiser & Mollenda pada tahun 1990-an Hasil penelitian ini adalah manajemen pelatihan bagi petugas haji daerah yang diselenggarakan oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta belum maksimal. Adapun dari lima komponen pendekatan ADDIE tersebut satu diantaranya kurang terlaksana dengan baik yaitu pada tahap implementation, yang mana jadwal pelatihan cukup padat sehingga proses pembelajaran kurang terserap dengan baik oleh peserta pelatihan, materi-materi perlu ditambah muatan yang lebih cocok dengan kerja operasional dan narasumber kurang maksimal dalam menyampaikan materi pelatihan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item