Tertib Dalam Wuqu (Studi Perbandingan Antara Imam Malik dan Imam Asy­Syafi'1).

Wendi Nurdiansah, NIM, 00360066 (2006) Tertib Dalam Wuqu (Studi Perbandingan Antara Imam Malik dan Imam Asy­Syafi'1). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KAI..IJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (-Tertib Dalam Wuqu (Studi Perbandingan Antara Imam Malik dan Imam Asy­Syafi'1).)
00360066_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (Tertib Dalam Wuqu (Studi Perbandingan Antara Imam Malik dan Imam Asy­Syafi'1).)
00360066_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Ibadah secara garis besar terbagi kepada dua bagian, pertama ibadah mahrjah yang penekanannya pada penghambaan secara langsung, kedua ibadah gairu mahrjah yang cenderung pada pemeliharaan hubungan kemanusiaan. Ibadah mahfjah secara hirarki dalam pembahasan ilmu fiqh ditempatkan pada posisi pertama dengan istilah fiqh ibadah, sedangkan fiqh gair mahrjah pembahasannya diletakkan selanjutnya dengan istilah fiqh mu'iimalah. Wudu dalam kaitannya dengan ibadah, termasuk kategori mahrjah. Hanya saja, terdapat beberapa praktrek yang berbeda ketika ritual bersuci itu dilaksanakan. Di antara praktek tersebut adalah membersihkan anggota wudu secara berurutan atau secara tertib. Perbedaan ini bersumber dari ketetapan dua tokoh imam madzhab yaitu Imam Malik dan Imam asy-Syafi'1. Malik berpendapat bahwa tertib dalam wudu hukumnya hanya sekedar sunah, sedangkan asy-Syafi'1 menetapkan sebagai bagian dari rukun wudu. Perbedaan ini terletak pada cara menetapkan hukum, keduanya berbeda pandangan dalam menyikapi dalil dari al-Qur'an dan sunnah Nabi saw. Keduanya meggunakan ayat al-Qur'an yang sama yaitu surat al-Maidah ayat 6. Namun berbeda pandangan mengenai huruf wawii yang terdapat dalam ayat tersebut. Perbedaan ini semakin kentara ketika mereka menyajikan hadis yang berbeda pula, yaitu hadis-hadis yang dinilai dapat memperkuat dalil ayat al-Qur'an tersebut. Hal ini kian menarik untuk dianalisis; bagaimana argumentasi atau dalil-dalil yang digunakan oleh Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i mengenai hukum tertib dalam wu9u?bagaimana upaya penyelesaian dari dua pendapat yang berbeda antara Imam Malik dan Imam asy-Syafi'i mengenai tertib wu9u? pendapat manakah yang sekiranya dianggap lebih kuat? Meskipun persoalan klasik ini telah banyak yang membahasnya. Akan tetapi penelitian terhadap masalah tertib wudu ini belum didapati dalam sebuah karya ilmiah yang berupa skripsi. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis. Analisis yang dilakukan berdasarkan metode ijhihad bayani yaitu metode peajelasan nas untuk dijadikan hujah hukum. Dengan demikian terlihat perbedaan dan persaman dari dua pendapat tersebut. Dalam upaya penyelesaian perbedaan dua pendapat antara Malik dan asy-Syafi'1, maka ditempuh dengan cara al-jam'u wa at-taufiq. Penelitian ini berkesimpulan bahwa dalil-dalil yang digunakan oleh kedua imam memiliki kekuatan hukum tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari pendapat Ibnu Rusyd yang menyatakan bahwa pokok perbedaan ini terletak pada pedoman ilmu nahwu yang dipakai oleh kedua imam. Malik berdasarkan nahwu Hijaz sedangkan asy-Syafi'1 berdasarkan nahwu Kuffah. Kemudian upaya penyelesaian masalah ini, maka dilakukan dengan mempertemukan dan menggabungkan kedua dalil, lalu meletakan hukum masing-masing pada waktu yang berbeda. Sehingga didapati satu ketetapan yaitu tertib wudu adalah meajadi tidak wajib bila keadaan menuntut tidak tertib, semisal lupa tertib namun air tidak mencukupi bila mengulang berwudu secara tertib. Wallahu a 'lam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hj. Fatma Amilia, S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Tertib wudhu
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Puji Hartati
Date Deposited: 01 Dec 2020 11:45
Last Modified: 01 Dec 2020 12:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41464

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum