KHITAN PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS (Studi Analisa Pengarnh Batas Pemotongan Organ Reproduksi Eksterna Perempuan terhadap Seksualitas Perempuan dalam Perspektif Islam dan Medis)

LUHUR SETIANI PROBOWATI, 00450219 (2005) KHITAN PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS (Studi Analisa Pengarnh Batas Pemotongan Organ Reproduksi Eksterna Perempuan terhadap Seksualitas Perempuan dalam Perspektif Islam dan Medis). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KHITAN PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS (Studi Analisa Pengarnh Batas Pemotongan Organ Reproduksi Eksterna Perempuan terhadap Seksualitas Perempuan dalam Perspektif Islam dan Medis))
00450219_BAB I_V_DAFTARPUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KHITAN PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS (Studi Analisa Pengarnh Batas Pemotongan Organ Reproduksi Eksterna Perempuan terhadap Seksualitas Perempuan dalam Perspektif Islam dan Medis))
00450219_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Islam dan medis tentang kitan perempuan (khifad), batasan pemotongan organ (objek) khifad dalam perspektif Islam dan Medis, serta untuk mengetahui pengaruh (hubungan) praktek khifad dengan seksualitas perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian library research. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber primer dan sumber sekunder. Analisis data di,lakukan untuk menganalisis dan mengolah data kemudian diambil kesimpulan. Metode Analisis data meliputi metode induktif dan komparatif Basil penelitian menunjukkan bahwa khifad dalam pandangan Islam merupakan sebuah syariat yang ditetapkan bagi umatnya, khususnya bagi kaum muslimah. Selain ditujukan bagi kesehatan kaum wanita khifad juga mengandung sejumlah manfaat yang tidak kecil yaitu menambah seksualitas wanita. Secara medis hal tersebut dapat dibuktikan khususnya dalam kasus clitoral firnosis, yaitu sebuah kondisi dimana kerudung kulit di sekitar klitoris terlalu ketat atau tidak ada pembukaan dalam kulit sehingga rangsangan sulit terjadi karena klitoris tidak keluar. Hal ini menyebabkan perempuan sulit mencapai orgasme. Dengan demikian baik secara agama (Islam) ataupun medis kh?fad memang dianjurkan, dengan catatan kh(fad yang benar (sesuai dengan tuntunan agama dan medis). Islam merumuskan bahwa pemotongan yang organ khifad yang benar adalah pemotongan yang tidak berlebihan, yakni hanya memotong bagian preputium dari organ klitoris. Demikian pula secara medis pemotongan organ kl1{fad yang benar (yakni yang tidak merusak organ reproduksi, serta menambah daya seksualitas) adalah pemotongan pada bagian preputium dari klitoris saja, khususnya pada kasus clitoralfimosis. Pengaruh khifad dan seksualitas dapat dilihat dari bentuk khifad itu sendiri. Jika khifad yang dilakukan berlebihan seperti khifad ala Fir'aun yaitu memotong habis organ-organ reproduksi (tidak hanya klitoris, tapi juga hingga ke labia minora dan labia majora) maka akibat yang timbul adalah rusaknya fungsi seksualitas perernpuan. Namun jika khifad yang dilakukan adalah memotong bagian preputium dari klitoris maka secara medis terbukti dapat menambah daya seksualitas perempuan, yaitu dengan meningkatnya sensitifitas organ klitoris tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Ahmad Arifi, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Khitan perempuan, khifad, Islam, organ reproduksi eksterna perernpuan dan klitoris.
Subjects: Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris - Biologi, B. Inggris, Kimia, Matematika, Fisika (S1)
Depositing User: Siti Pamularsih
Date Deposited: 02 Dec 2020 11:35
Last Modified: 04 Dec 2020 11:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41493

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum