RELEVANSI PENDAPAT IBN QUDAMAH TENTANG PERUBAHAN STATUS HARTA WAKAF DENGAN UNDANG-UNDANG WAKAF N0.41. PASAL 41 TAHUN 2004"

TASRI, NIM, 00360126 (2006) RELEVANSI PENDAPAT IBN QUDAMAH TENTANG PERUBAHAN STATUS HARTA WAKAF DENGAN UNDANG-UNDANG WAKAF N0.41. PASAL 41 TAHUN 2004". Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KAI..IJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RELEVANSI PENDAPAT IBN QUDAMAH TENTANG PERUBAHAN STATUS HARTA WAKAF DENGAN UNDANG-UNDANG WAKAF N0.41. PASAL 41 TAHUN 2004") 00360126_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (RELEVANSI PENDAPAT IBN QUDAMAH TENTANG PERUBAHAN STATUS HARTA WAKAF DENGAN UNDANG-UNDANG WAKAF N0.41. PASAL 41 TAHUN 2004") 00360126_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Harta wakaf merupakan amal jariyah yang amalnya terus mengalir selama harta wakaf tersebut dapat dimanfaatkan. Namun seringkali kehilangan fungsinya baik karena termakan usia, ataupun adanya pproyek pembangunan. Alih fungsi yang sering terjadi pada harta benda yang telah diwakatkan ini, melaihrkan sebuah aturan baru dalam Undang-undang Wakaf, yakni pasal yang khusus mengatur tentang perubahan status harta wakaf di Indonesia. l\1ateri undang undang ini sangat fleksibel, sebab tidak lagi berkutat pada persoalan benda dalam harta.· wakaf itu,tetapi lebih melihat fungsi dan manfaat yang terdapat dalam harta benda wakaf tersebut. Dalam mazhab fiqh, pemikiran yang juga terlihat sangat moderat dan fleksibal dalam penanganan kasus perubahan status harta wakaf ini salah satunya adalah pemikiran Ibn Qudamah. Meski termasuk pemikiran mazhab hanbali, tetapi pendapat lbn Qudamah mengenai perubahan status harta wakaf sangant banyak memberi pengaruh pada materi-materi Undang-undang Wakaf di Indonesia, utamanya tentang perubahan status harta wakaf ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi Undang-undang Wakaf No. 41 pasal 41 Tahun 2004 tentang perubahan status harta wakaf di Indonesia selain itu, juga bermaksud untuk melihat tingkat relevansinya dengan pendapat Ibn Qudamah yang dikenal sebagai ulama moderat dalam mazhab hanbali yang ini sesungguhnya bermaksud untuk memberikan pemahaman tentang pengaruh pendapat Ibn Qudamah dalam perubahan status harta wakaf yang tertuang dalam Undang-undang WakafNo. 41 pasal 41 Tahun 2004. Dalam mengkaji masalah ini metode penelitian ini menggunakan liberary research yakni penelitian yang diadasarkan pada studi kepustakaan. Sumebr primer yang menjadi rujukan utama dalam penelitian ini adalah Undang-undang Wakaf di Indonesia khususnya pasal yang mengatur tentang perubahan status harta wakaf. Karena merupakan studi perbandiangan maka sumber primer dalam penelitian ini juga diambil dari kitab-kitab lbn Qudamah. Sedagnkan sumber sekunder diambil dari literatur literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah perubahan harta wakaf. Hasil penelititan ini memberikan pemahaman bahwa, pemikiran Ibn Qudamah dengan Undang-undang Wakaf No. 41 tahun 2004 di Indonesia, khususnya Pasal yang mempeunyai relevansi pada tataran konsep dan aplikasi. Pada tataran konsep yaitu mengatur tentang syarat-syarat perubahan harta wakaf, untuk kemaslahatan umum dan kedudukan hukum harta wakaf yang sudah mengalami perubahan. Pada tataran aplikasi yaitu tata cara penggantian harta wakaf, pemanfaatan harta wakaf. Sebagai kesimpulan bahwa pendapat Ibn Qudamah dan Undang-udang Wakaf No. 41 pasal 41 tahun 2004 tentang perubahan harta wakaf, keduanya menjaga keberlangsungan manfaat harta wakaf dengan jalan merubah harta Wakaf dan disarkan oleh pertimbangan kondisi harta wakaf serta pertimbangan kebutuhan masyarakat dan didasarkan pula atas pertimbangan kemaslahatan um urn.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item