KEDUDUKAN PEREMPUAN PERPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH

H. TAQIYYUDIN, NIM. 01361088 (2006) KEDUDUKAN PEREMPUAN PERPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEDUDUKAN PEREMPUAN PERPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH)
01361088_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KEDUDUKAN PEREMPUAN PERPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH)
01361088_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang memiliki kader atau anggota yang sangat banyak dan setengah dari anggotanya adalah kaum perempuan, begitu pula dengan sejarah gerakan kader perempuan dua organisasi ini dalam mewarnai organisasi atau dalam gerakan perempuan secara keseluruhan menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Posisi dan peran perempuan dalam Organisasi perempuan sudah tidak diragukan lagi eksistensinya, dalam mewarnai gerakan yang dilakukan oleh dua organisasi ini terutama dalam wilayah peningkatan kualitas maupun kuantitas kaum perempuan, kontribusi yang besar terhadap organisasi ternyata tidak berbanding lurus dengan posisi kaum perempuan secara struktural, karena stereotif negatif ternyata masih melekat pada kaum perempuan dalam dua organisasi ini, hal ini bisa dilihat dari bagaimana dua organisasi ini menafsirkan siapa, bagaimana dan seperti apa posisi dan peranan perempuan dalam wilayah publik dan domestik. Dengan menggunakan normatif-filosofis dan sosio-historis bisa diklasifikasikan sejauh mana peran dan posisi perempuan dalam dua organisasi ini, sehingga dengan pendekatan ini bisa disimpulkan bahwa Posisi perempuan di Otganisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah belum sesuai dengan prinsip gender, karena perempuan selalu dimarginalkan terutama pada wilayah struktural yaitu dengan adanya badan otonom khusus perempuan, sementara Peran perempuan belum maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia dan letak geografis yang sangat mempengaruhi, serta budaya dan adat istiadat yang berbeda, terutama antara wilayah perkotaan dan pedesaan dan Solusi yang ditawarkan oleh dua organisasi ini dalam melihat realitas perempuan belum jelas, sehingga pengembangan terhadap kader-kader perempuan seakan hanya formalitas, dan tawaran pada wilayah praksisnya untuk dijadikan panduan bagi kader-kader perempuan masih multi tafsir dan belum jelas. Oleh karena itu belum bisa dikatakan bahwa dua organisasi ini berazaskan keadilan gender, karena belum ada kejelasan mengenai kedudukan perempuan dalam wilayah publik maupun domestik dalam organisasi Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. MOCHAMAD. SODIK, S.Sos.M.Si
Uncontrolled Keywords: Jender, Organisasi Masyarakat Islam
Subjects: Organisasi > ORGANISASI ISLAM
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 14 Dec 2020 10:04
Last Modified: 14 Dec 2020 10:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41535

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum