PEMIKIRAN MAHM0D SYALUT TENTANG MENIKAHI WANITA AHL AL-KITAB

ITOANUL CHAQ, NIM. 01350952 (2006) PEMIKIRAN MAHM0D SYALUT TENTANG MENIKAHI WANITA AHL AL-KITAB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN MAHM0D SYALUT TENTANG MENIKAHI WANITA AHL AL-KITAB)
01350952_Bab I_V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN MAHM0D SYALUT TENTANG MENIKAHI WANITA AHL AL-KITAB)
01350952_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview

Abstract

Pemikahan antar agama telah lama menjadi isu kontroversial dalam sejarah Islam. Dalam literatur Islam secara umum lmkum beda agama terpola menjadi beberapa pandangan. Pertama, sebagian uJama membolehkan secara mutlak. Kedua, sejumlah ulama membolehkan perkawinan dengan perempuan non muslim, dengan syarat wanita tersebut dari go1ongan ah/ al-kitiib. Tetapi menikahi Ahl al-Kitab pun dikalangan ulama ada perbedaan pendapat, ada yang membolehkan, ada pula yang melarang. Golongan yang membolehkan mendasarkan pendapatnya berdasarkan surat aJ- Ma'idah ayat 5, sedangkan yang melarang berdasarkan surat al- Baqarah ayat 221. Dalam persoalan penikahan seorang muslim dengan wanita ahl-kitab, Mahmud Syaltut memberi syarat bahwa suami ( muslim) tersebut mampu membina keluarga dan anak-anaknya secara Islami serta tidak terpengaruh oleh isterinya yang ah! al­kitiib, tetapi apabila tidak rn.ampu dan mudah terpengaruh oleh isterinya maka Syaltilt melarangnya. Hal mendasar yang ingin dicari jawabannya dalam penelitian skripsi yang berjudul "Pemikiran MalµnUd Syaltilt Tentang Menikahi Wanita Ahl al-Kitiib" ini adalal1 apa yang metode yang cligm1akan Mahmud Sya1ffit dalam melarang menikahi wanita ahl al-kitiib? clan bagaimana pandangan Mahmud Syaltut tentang menikahi wanita ah! al-kitab dalam kaitannya dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Penelitian ini merupakan kajian sejarah pemikiran, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio-historis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui latarbelakang sosio-kultural dan sosio-politik seorang tokoh, karena pemikiran tokoh mempakan basil interaksi dengan lingkungannya. Di samping itu, pendekatan nonuatif. Berdasarkan basil penelitian clidapat kesimpu]an bahwa: pada dasamya Malpnud Syaltut membolehkan menikah dengan wanita ah! al-kitab berdasarkan surat al- Ma'idah ayat 5. Tetapi dengan mengguuakan metode sadd at- iari'ah, Mal}lllful Syaltiit melarang laki-laki muslim menikah dengan wauita ahl al-kitiih. Larangan ini ditujukan kepada seorang muslim yang tidak dapat mengayomi, tidak dapat membina anak dan keJuarganya secara Islami. Adapun jika suami tersebut dapat mengayomi, membina anak clan keluarganya secara Islami bahkan dapat rnenarik hati isterinya yang ah! al-kitiib, maka Syaltut membolehkan. Hal mendasar yang mempengamhi MUI mengeluarkan fatwa tentang larangan perkawinan antar agama adalah pencegahan bagi laki­laki muslim dan wanita muslimah Indonesia untuk pindah agama menjadi Kristen. MUI melaraug laki-laki muslim menikali dengan wanita ahl al-kitab adalah demi maslahat al-ummah. Hal ini juga pendapat yang dikemukakan Mahmud Syaltut dengan sedikit persyaratan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: l. Dr. H. ABD. SALAM ARIEF, MA. 2. YASIN BAIDI, S. Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Mahmod Syaltut, nikah ahl al kitab, pernikahan beda agama
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Perkawinan Antar Agama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Dec 2020 10:05
Last Modified: 14 Dec 2020 10:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41537

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum