SUKSESI KEPEMIMPINAN NAHDLATUL WATHAN (NW) LOMBOK TIMUR, NTB PADA MASA T.G.K.H. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID PERSFEKTIF FIQH SIYASAH

MUSTURUDDIN JAYADI, NIM. 01371024 (2006) SUKSESI KEPEMIMPINAN NAHDLATUL WATHAN (NW) LOMBOK TIMUR, NTB PADA MASA T.G.K.H. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID PERSFEKTIF FIQH SIYASAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SUKSESI KEPEMIMPINAN NAHDLATUL WATHAN (NW) LOMBOK TIMUR, NTB PADA MASA T.G.K.H. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID PERSFEKTIF FIQH SIYASAH) 01371024_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (SUKSESI KEPEMIMPINAN NAHDLATUL WATHAN (NW) LOMBOK TIMUR, NTB PADA MASA T.G.K.H. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID PERSFEKTIF FIQH SIYASAH) 01371024_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Nahdlatul Wathan sebagai organisasi Islam yang memfokuskan basis gerakannya pada wilayah sosial, pendidikan dan dakwah keberadaannya bennula di NTB pada talnm 1953. Organisasi yang berlatar belakang dari pci'hlmpunan berbagai pondok pesantren alumni NWDI dan NBDI se-Pulau Lombok tersebut digagas oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, seorang ulama dan perintis NWDI dan NBDI dua pondok pesantren awal yang kemudian dikenal sebagai pesantren induk. Perannya yang besar sebagai pendiri NW, mengantarkannya sebagai seorang idiolog, tokoh pauutan. dan pemimpin_ besar dalam organisasi tersebut. Selama empat periode, TGKH. Muhammad Zainuddin AM menjadi Ketua Umum PBNW hasil Muktamar I samapai IV dan Rais 'Am Dewan Mustasyar NW sejak Muktamar V sampai IX. Selama aktif berkiprah, suksesi NW dan perjalanan kinerja organisasi berjalan stabil dan kondusif. Suasana tersebut tercipta, selain karena sosio kultur NW yang sangat menghormati ulama juga karakter sistem yang banyak dinafasi religiusitas dan kekeluargaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fiqh siyasah dalam telaah nonnatif dan sosio historis. Normatif maksudnya bahwa dalam melihat praktek suksesi NW diapresiasi berdasarkan nash (al-Qur'an dan as-Sunnah) sebagai prinsip dasar. Sedangkan sosio historis dimaksudkan untuk mengetahui realitas suksesi pada Nahdlatul Wathan pada masa TGKH. Muhammad Zainuddin AM sehingga tenmgkap berbagai peristiwa-peristiwa yang terjadi hingga kini. Unhlk mendapatkan data-data yang diperlukan dilakukan wawancara (interview) mendalaril dan telaah dokumentasi yang terkait dengan penelitian. Adaptm analisa data bersifat deskriptif kualitatif yang diawali dengan abstraksi data, mengkategorisasi dan mengklasifikasi, selanjutnya diinterpretasi secara logis dengan metode deduktif. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa praktek suksesi Nahdlatul Wathan pada masa TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid secara umum sejalan dengan prinsip-prinsip stlksesi dalam Islam. Tennasuk pula dalam realitas sejarah, praktek stlksesi Islam yang dilakukan lewat suatu pemilihan demokratis sejak awal telah dipraktekkan dalampemilihan khalifah. Suksesi Nahdlatul Wathan sejak kali pertama memakai sistem musyawarah (syura) yang disebut Mtlktamar, penentuan kriteria pemilih (ah! al-ikhtiyar) dan sosok figur yang dipilih (ah! al-imamah) diatur dalam AD/ART dan tatib Muktamar, selanjutnya atas pemimpin terpilih dilaktlkan bai 'at. Namun, sepanjang perjalanan suksesi tersebut meskipun. diatur secara rasional, tetapi karena pengamh-pengamh sosio kulhrral semangat demokratisasi masih belum berjalan sepenuhnya. Di dalam suksesi, para calon sehamsnya mendapat restu Rais 'Am Dewan Mustasyar, meyakini isyarat istikharah dan ahuan main Muktamar yang kaku. Atas dasar tersebut, dalam praktek suksesi Nahdlatul Wathan bukan.lah. praktek. demokrasi, teokrasi, nornokrasi atau monarki tetapi pseudo demokrasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item