Islam dan Sekularisasi menurut Mohammad Arkoun (Kajian Epistemologi)

Muhammad Yamin, 01510664-00 (2007) Islam dan Sekularisasi menurut Mohammad Arkoun (Kajian Epistemologi). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Islam dan Sekularisasi menurut Mohammad Arkoun (Kajian Epistemologi))
01510664-00_Bab I_V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (Islam dan Sekularisasi menurut Mohammad Arkoun (Kajian Epistemologi))
01510664-00_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kemandekan pemikiran ilmiah di dunia Islam sangatlah merisaukan jika dibandingkan dengan kemajuan pemikiran Barat. Umat Islam harus mengakui bahwa selama empat abad pemikiran Islam tidak bergerak sebagaimana pemikiran Eropa yang mengalami perubahan-perubahan. Sementara umat Islam bahkan tidak tahu bahwa telah terjadi perubahan. Umat Islam hanya mengulang-ulang sikap akal religius skolastik yang konservatif, sebagaimana yang digunakan selama abad pertengahan, tanpa bergeser dari posisi ini ke posisi yang modern. Upaya untuk mendobrak kemandekan pemikiran Islam ini sebenamya sudah mulai banyak disuarakan oleh para pemikir-pemikir Islam, salah satunya adalah Mohammad Arkoun. Analisa kritis atau mungkin suatu pemikiran yang sebenarnya ia coba munculkan dalam buku-bukunya. Beberapa di antaranya adalah pemikiran mengenai mempertemukan antara Islam dan sekularisasi dalam usaha mencari jalan baru pemikiran Islam agar bisa bergerak maju. Penulis di sini ingin mengkaji lebih mendalam tentang analisa kritis Arkoun tentang ke-Islam-an dan tentang sekularisasi, yang rumusan masalahnya adalah: Pertama, bagaimana pandangan Mohammad Arkoun tentang pemikiran Islam?, Kedua, Bagaimana Mohammad Arkoun mengkorelasikan Islam dengan gagasan Sekularisasinya?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan filosofis, dimana metode pengolahan datanya memakai metode kesinambungan historis, interpretasi, deskripsi, komparasi dan analisis. Menurut Arkoun, bentuk sekularisme dipandang sebagai sikap spirit dalam pergulatan meraih kebenaran. Arkoun menegaskan pergulatan ini dilandasi untuk memahami sebuah realita guna merekrut kebenaran di dalamnya. Hukum sekular mampu mensinergikan antara agama dan Negara sebagai cita-cita bersama. Menurut Mohammad Arkoun sekularisasi akan membebaskan kaum Muslim dari kekangan-kekangan ideologis, jadi tidak perlu agama-agama pagan dipisahkan dari agama-agama wahyu. Pemisahan dan pembedaan ini menunjukkan adanya suatu konsep teologis yang semena-mena. Pandangan sekuler menunjukkan bahwa ia memandang kedalaman berbagai hal, hingga ke akar-akarnya melalui pembentukan pandangan yang sesuatu yang lain yang lebih besar dari pemisahan antara agama dan Negara tetapi melampaui itu. Dari uraian di atas penulis ingin mengkaji lebih mendalam tentang analisa kritis Arkoun tentang ke-Islam-an dan tentang sekularisasi dan korelasi yang ia coba bangun antara Islam dengan sekularisasi dengan mengangkat judul skripsi "Islam dan Sekularisasi menurut pandangan Mohammad Arkoun (Kajian Epistemologis)".

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr, Fatimah, M.A.,Ph.D
Uncontrolled Keywords: Islam dan Sekularisasi, Mohammad Arkoun, Kajian Epistemologi
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Tajuk Subjek > Aqidah Filsafat
Aqidah Filsafat
Depositing User: Ida Nor'aini Hadna , M.Pd.
Date Deposited: 16 Dec 2020 10:39
Last Modified: 16 Dec 2020 10:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41571

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum