ADVOKAT DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI UNDANG-UNDANG N0.18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT)

SHULHAH NURULLAIL Y, NIM. 01371119 (2006) ADVOKAT DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI UNDANG-UNDANG N0.18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ADVOKAT DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI UNDANG-UNDANG N0.18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT))
01371119_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ADVOKAT DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI UNDANG-UNDANG N0.18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT))
01371119_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Undang-Undang No.18 tentang Advokat merupakan aturan hukum yang mengatur mekanisme kerja tentang profesi advokat untuk pertama kalinya secara nasional dibentuk dalam Undang-Undang. Lahimya Undang-Undang ini, disamping memberikan makna legitimasi juga memberikan rambu-rambu sebagai bentuk kontrol agar tanggungjawab profesi dan perilaku advokat yang merupakan pekerjaan terhormat (ofjicium nobile) tidak mengecewakan. Dalam sejarahnya, advokat sebenamya sudah dilakukan oleh manusia sejak zaman Romawi, pada waktu itu advokat berada dalam bidang moral dan. dianggap sebagai suatu pekerjaan mulia khususnya untuk menolong orang-orang tanpa mengharapkan atau menerima imbalan. Dalam Undang-Undang No.18 tahun 2003 ini pula terdapat penegasan kedudukan advokat yang merupakan bagian tak terpisahkan dari "Catur Wangsa Penegak Hukum" yang di tuntut jujur dan adil terhadap masyarakat pencari keadilan demi penegakan hukum dalam kerangka supremasi hukum. Peranan advokat di Indonesia semakin terlihat penting terutama setelah berlangsungnya Era Reformasi. Kita berharap semakin tinggi kesadaran hukum masyarakat akan bertambah pula pengertian masyarakat kepada tugas dan fungsi advokat dalam mencari dan menegakkan hukum bersama-sama dengan penegak hukum lainnya (Polisi, Jaksa dan Hakim). Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Pendekatan yuridis penyusun pergunakan untuk pendekatan masalah yang di teliti dengan mendasarkan pada UU. No.18 tahun 2003. Sedangkan pendekatan normatif penyusun gunakan untuk melihat aturan hukum tentang peranan advokat dalam Islam baik melalui al-Qur'an, Hadits, dan kaidah-kaidah usµliyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan advokat di Indonesia terutama setelah lahimya Undang-Undang No.18 tahun 2003 menempati posisi sentral dan strategis. Selain itu kedudukan advokat di Indonesia yang merupakan salah satu dari "Catur Wangsa Penegak Hukum" meskipun dalam Islam secara formal tidak terdefinisikan dengan jelas kedudukan dan peranannya karena dalam Islam hanya dikenal istilah seperti hakam, mufti, dan wakil dalam bentuk personal yang relatif berbeda namun hal itu membuktikan bahwa kedudukan advokat di Indonesia sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah yaitu sebagai para penegak keadilan, penengah bagi orang-orang yang bersengketa, maupun sebagai wakil dalam persidangan yang bertugas untuk mendampingi, mewakili, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan klien. Sedangkan peranan advokat di Indonesia juga tidak bertentangan dengan konsep al-Maslahah al-Mursalah yaitu suatu masalah dimana syar'i tidak mensyari'atkan secara jelas, juga tidak terdapat dalil yang menunjukkan pengakuan atau pembatalannya. Artinya bahwa pembentukan hukum itu tidak dimaksudkan kecuali bertujuan untuk merealisasikan kemaslahatan umat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. MAKHRUS MUNAJAT, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: advokat, profesi, hukum islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Dec 2020 09:51
Last Modified: 18 Dec 2020 09:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41608

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum